Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moeldoko: Agama dan Pancasila Beriringan, Saling Menguatkan

3 Juni 2018   15:25 Diperbarui: 3 Juni 2018   15:46 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://instagram.com/akunketansusu/

Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an sekaligus peringatan Hari Lahir Pancasila, di Kantor Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, kemaren malam, Sabtu, 2 Juni 2018

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, peringatan Nuzulul Qur'an ini semakin hikmat dan bisa dirasakan oleh masyarakat sebagai dua anugerah yang baik.

Sebagai umat yang beragama tentu kita punya keinginan untuk bersatu dan menyatukan NKRI. Setiap agama mengajarkan kebaikan. Indonesia yang saat ini sudah memiliki 6 agama yang sudah diakui, semuanya tidak ada ajaran buruk yang menyalahi pancasila. (republika)

Indonesia memiliki landasan Pancasila. Dalam Pancasila terdapat Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi sila pertama. Karena itu, agama berhubungan erat dengan ideologi bangsa Indonesia, tidak bisa terpisahkan

Moeldoko memaparkan korelasi antara agama dan Pancasila dalam konteks bernegara. Hubungan antara agama dengan Pancasila adalah hubungan yang saling memperkuat. Bukan saling bertentangan. Konsep Pancasila digali dari nilai-nilai yang luhur. Nilai-nilai di dalam Pancasila dapat dipahami dalam tiga tataran, yakni nilai filosofis, instrumentalia, dan pragmatis.

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku dalam negara hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua aturan mengikut ke Pancasila

Belakangan ini relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mulai dipertanyakan dan diragukan oleh masyarakat. Sudah adanya mosi tidak percaya kepada hal yang paling mendalam ini

Terlebih lagi, banyaknya isu-isu hoaks menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Umat Islam khususnya. Isu-isu hoaks rawan memecah belah persatuan. Untuk itu umat yang berpegang teguh pada Alquran, maka hoaks harus bisa diantisipasi dengan mencari kebenaran sebuah informasi

Dengan adanya acara yang dilakukan oleh pemuda Ansor ini diharapkan bersempena dengan Nuzulul Quran ini, hari lahir Pancasila ini bisa kembali kuat di hati masyarakat

Terlebih lagi sebagai rakyat Indonesia, kita harus memiliki tekad menjaga keutuhan bangsa. Apalagi umat Islam yang menjadi pemeluk agama mayoritas di Indonesia. Karenanya perannya sangat penting dalam ikut menjaga persatuan NKRI

Islam menjadi agama yang kuat jika semua pemeluknya menjadikan pancasila sebagai dasar berpijak yang baik. Karena Agama dan Pancasila bisa saling menguatkan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Mari sama-sama kita menjadi pancasilais yang agamis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun