Walaupun beberapa waktu ini Indonesia sedang dalam masalah seperti isu teroris namun tak menyurutkan semangat beberapa anak bangsa untuk menorehkan prestasi. Prestasi ini disambut baik oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Akhir Juni ini, Moeldoko akan bertemu dengan para mahasiswa beprestasi yang akan berlomba ke London. Karena sebelumnya Moeldoko menerima Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi, Kamis kemaren. (indopolitika)
Mahasiswa sangat penting dalam merubah peradaban Indonesia. Indonesia kedepannya ada di tangan mahasiswa. Jadi mahasiswa yang berprestasi ini perlu mendapatkan apresiasi yang baik. Untuk itu pemerintah melalui Moeldoko sangat apresiasi sekali.
Pertemuan tersebut membahas tentang prestasi mahasiswa Indonesia penggerak bangkitnya inovasi kreatif untuk menjawab tantangan energi masa depan dunia melalui kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM).
Shell Eco-marathon (SEM) telah menginspirasi para pelajar dalam mengembangkan teknologi masa depan, khususnya efisiensi penggunaan bahan bakar dan kinerja modal transportasi. Di Indonesia SEM Asia sejak 2010 telah mendorong bangkitnya generasi muda untuk selalu berinovasi secara mandiri.
Anak-anak yang mandiri ini perlu mendapatkan bonus atas prestasinya dari pemerintah. Perlunya pemerintah untuk memberikan motivasi seperti beasiswa agar mahasiswa lain bisa termotivasi untuk bisa berkarya seperti mereka.
Tiga tim ini berasal dari Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya dan Universitas Negeri Yogyakarta. Para mahasiswa berprestasi ini harus selalu mendapatkan support yang baik dari pemerintah.
Universitas di Indonesia saat ini harus mendukung penuh bagi mahasiswanya yang berkompetisi secara Internasional, dan perlu didukung dengan prasarana yang baik. Apa yang mereka butuhkan harus selalu terpenuhi dengan baik di kampus tempat mereka berkreasi.
Melalui anak-anak berprestasi ini Indonesia akan mempunyai spirit baru yang akan mengharumkan nama bangsa. Agar Indonesia tidak dipandang sebelah mata. Indonesia perlu punya anak-anak berprestasi.