Mohon tunggu...
Debagus Subagja
Debagus Subagja Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Bagian Keluarga Taiwan Saat Perayaan Imlek

7 Februari 2019   21:53 Diperbarui: 8 Februari 2019   01:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo Guys. Perkenalkan kembali nama saya Debagus, sekarang saya sedang menempuh pendidikan S2 di Taiwan.

Sebelumnya, selamat tahun baru imlek bagi yang merayakan yaaaa!!

Untuk tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman berharga saya lainnya. Nah, ini berhubungan dengan Imlek. Banyak sekali perayaan Imlek di Taiwan, tepatnya pada malamnya, Hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-15. Pokoknya hari ganjil di bulan pertama imlek bakalan ada perayaan-perayaannya.

Balik lagi. Jadi, saya diundang oleh teman kantor saya yang kebetulan orang lokal untuk merayakan malam tahun baru imlek di rumahnya. Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, bisa menyaksikan dan merasakan bagaimana suasana dan keseruan imlek di negeri asalnya secara langsung. Kebetulan, keluarga teman saya ini masih menganut tradisi lama yang sangat kental sekali.

teman saya, Jenny, dan suasana rumahnya | dopri
teman saya, Jenny, dan suasana rumahnya | dopri
Jadi, kebiasaan yang dilakukan mereka saat malam tahun baru itu mereka diharuskan berkumpul bersama keluarga mereka. Kumpul bareng, makan bersama dan sebagainya. 

Kemudian, bisa diketahui bahwa Ayahnya teman saya ini merupakan anak pertama, karema saya bertemu dengan neneknya teman saya. Jadi, dalam tradisi orang Taiwan, anak laki-laki pertamalah yang diwajibkan mengurus orang tua mereka, berdasarkan apa yang saya ketahui, anak kedua dan seterusnya, apalagi anak perempuan, mereka tidak mempunyai kewajiban untuk mengurus orang tua mereka. Mungkin, akan ada  pengecualian semisal anaknya perempuan semua.

Pertama kali nyampe di rumahnya, kita disambut oleh gonggongan anjing. Ternyata, teman saya ini mempunyai dua hewan peliharaan yaitu anjing dan kucing, tapi karena mereka tahu bahwa kita tidak nyaman kalau berada di dekat anjing dan, apalagi, anjing mereka katanya suka menjilat-jilat jadi mereka sengaja menyimpan anjingnya di dalam kandang dan diletakan di luar rumah. 

Sebenarnya kita merasa kasihan terhadap anjingnya karena selama kita disana anjingnya terus terusan menggonggong lesu, sesekali ayahnya melihatnya keluar, tapi karena menghormati kita, anjingnya tetap dibiarkan di luar rumah.

Suasana dan dekorasi rumahnya sangat kental sekali dengan orang Cina pada umumnya yah (pastinya, mereka kan sudah jelas orang cina haha )

orang tua, nenek, dan kedua adik temen saya | dopri
orang tua, nenek, dan kedua adik temen saya | dopri
Seorang guru tai chi | dokpri
Seorang guru tai chi | dokpri
Disana kita bertemu dengan anggota keluarga dari teman saya. Teman saya bernama Jenny. Kita bertemu dengan kedua orang tuanya dan juga neneknya. Jenny juga mempunyai 2 adik perempuan.

Ternyata, Ayahnya merupakan seorang guru besar Tai Chi. Beliau sedikit menunjukan kemampuan dan kebolehannya bermain pedang yang membuat saya terkagum-kagum akan kebolehannya dan takut juga. (karena saya berencana untuk mendekati adik si Jenny, haha).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun