Mohon tunggu...
Deasy Pebriyanti
Deasy Pebriyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar.

Bersyukurnya saya bisa menjadi seorang istri dari suami yang luar biasa dan alhamdulillah mempunyai tiga orang anak yang insya Allah sholih sholihah. Menulis bagi saya adalah salah satu cara untuk merekam kisah yang penuh rasa dan sarat makna. Meski saya masih pemula..tapi bismillah..insya Allah saya bisa. Semangat wahai jiwa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sedekah Ban Bocor

25 Januari 2023   12:38 Diperbarui: 25 Januari 2023   13:03 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tin..tin..bapak gojek yang dipanggil bu Mirna sudah tiba.  Sejenak bu Mirna melirik ke arah jam dinding.  Waktu menunjukkan pukul 06.30.  Bergegas bu Mirna keluar dan mengunci pagar.  Nampak seorang bapak paruh baya dengan motornya yang kelihatan sudah agak tua.  

"Bismillah" ucap bu Mirna sambil menaiki motor tersebut.  Baru saja bu Mirna berangkat menuju tempat tugasnya di sebuah sekolah dasar, motor yang dikendarai bapak gojek limbung ke kanan dan ke kiri.  "Eh..eh..kenapa ini pak? kok goyang-goyang?" tanya bu Mirna yang sedang deg-degan kuatir motor yang ditumpanginya jatuh.  "Ngga tau nih bu, mungkin ada yang bocor." sahut si bapak.  Seketika bapak gojek memberhentikan motornya di depan tukang tambal ban.  "Maaf kita brenti dulu ya bu" kata si bapak.  Setelah diperiksa, rupanya ban motor belakang bapak gojek kempes.   

"Bu maaf, mungkin ibu bisa panggil gojek yang lain ya.  Takutnya lama bu ini ngeganti bannya.  Nanti ibu telat.  Maaf ya bu" ujar bapak gojek yang merasa tidak enak hati.  Bu Mirna menjawab: "Ngga apa-apa pak, saya tunggu aja.  Masih pagi kok..insya Allah ngga telat."  "Baik bu." sambung si bapak. 

15 menit berlangsung.  Ban motor bapak gojek sudah diganti dengan ban bekas yang masih layak digunakan.  Merekapun melanjutkan perjalanan.  Tetiba badan bapak gojek gemetar.  Entah mengapa.  Bu Mirna merasa iba melihat si bapak yang sudah mulai lanjut usia masih mencari uang dengan menjadi gojek online.  Bu Mirna memberanikan diri untuk bertanya: "Bapak sehat kan? sudah sarapan belum?" Si bapak menjawab: "Sehat bu.  Alhamdulillah saya sudah sarapan."  "Oh baik pak. Alhamdulillah kalau sudah sarapan" kata bu Mirna. 

Tidak berapa lama bu Mirna sampai di sekolahnya.  Bu Mirna turun dan mengeluarkan selembar uang dari dalam tasnya kemudian diberikan ke bapak gojek.  "Ini ongkosnya pak.  Kembaliannya ambil saja ya." ucap bu Mirna.  Bapak gojek agak terkejut dan berkata: "Kebanyakkan ini bu." 

"Ngga apa-apa pak, saya ingin bantu sedikit buat ganti bannya tadi.  Tolong diterima ya." kata bu Mirna sambil tersenyum.  "Ya Allah..terima kasih banyak ya bu. Semoga ibu sehat-sehat dan berkah selalu." ucap si bapak sambil mendoakan.  "Aamiin. Bapak juga ya." sambung bu Mirna.  Lega dan haru muncul dalam diri bu Mirna.  Ia bersyukur pagi ini bisa bersedekah atas izin Allah.  Seketika hatinya terasa hangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun