Mohon tunggu...
Dea Permatasari
Dea Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Management, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Bahaya Stunting

11 Agustus 2022   10:22 Diperbarui: 11 Agustus 2022   10:51 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Bahaya Stunting. Sumber: Dokumen Pribadi Milik Pribadi Desvilia Dea

Bogor (14/07) - KKN TIM II UNDIP 2021/2022 berkesempatan untuk memberikan sosilaisasi kepada masyarakat Kelurahan Cilendek Timur akan bahayanya stunting. Seperti yang kita ketahui saat ini, kasus stunting mulai meningkat, hal ini berdampak pada pertumbuhan tumbuh kembang anak balita. Hal ini sungguh membuat masyarakat merasa resah dan gelisah akan buah hatinya. Stunting merupakan salah satu masalah terpenting dalam dunia kesehatan anak dan tetap menjadi masalah utama terutama bagi anak-anak di negara terbelakang dan  berkembang. Menurut laporan  Organisasi Kesehatan Dunia, diperkirakan sekitar 1 9 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia akan terhambat pada tahun 2020, dan tambahan 5 juta anak akan terlalu kurus atau kurus.

Bekerjasama dengan Ibu Andry selaku ketua Ibu PKK RT 005 / RW 009 di Kelurahan Cilendek Timur, sosialisasi mengenai bahaya stunting dapat dilakukan dengan lancar dan masyarakat terutama ibu-ibu PKK dapat memperhatikan kondisi balita atau sanak saudara yang masih kecil. Ada beberapa ciri khas yang terdapat pada anak-anak yang terkena stunting yang dimana tubuh mereka akan lebih pendek dari teman sebayananya pada umumnya, lalu, dimana berat badan mereka akan menurun walaupun sudah diberi banyak asupan, serta, anak terserang infeksi dengan mudahnya. 

Namun hal ini harus tetap di pantau dan di anjurkan untuk selalu di cek secara rutin dan berkala kepada tenaga medis professional untuk mengetahui apakah hal tersebut termasuk stunting atau merupakan hal yang lainnya. Tidak jarang beberapa masyarakat percaya bahwa salah satu ciri-ciri dari stunting merupakan bawaan genetik dan tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kesehatan, seperti tubuh yang pendek. 

Poster Bahaya Stunting. Sumber: Dokumen Pribadi Milik Pribadi Desvilia Dea
Poster Bahaya Stunting. Sumber: Dokumen Pribadi Milik Pribadi Desvilia Dea

Pada kasus stunting, pembawaan genetik sangat berpengaruh kecil terhadap kesehatan seseorang jika dibandingkan dengan beberapa faktor external, yaitu lingkungan dan pelayanan kesehatan. Stunting sendiri dapat terjadi kepaada anak yang masih ada di dalam kandungan. Ada beberapa hal yang dapat mencegah stunting kepada buah hati, yaitu:

- memberikan asi eksklusif selama 6 bulan penuh terhadap buat hati

- memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan yang maksimal 

- mengatur pola makan si kecil dengan gizi yang seimbang (4 sehat 5 sempurna)

- membiasakan anak untuk menjaga kebersihan pola hidup bersih dan sehat

Refrensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun