Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... CASN

Learn to live, live to learn.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mark Zuckerberg: Era Media Sosial Telah Berakhir

13 Mei 2025   04:16 Diperbarui: 13 Mei 2025   13:28 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Facebook (Sumber: Pixabay)

Media sosial seperti yang kita kenal tampaknya telah berubah secara drastis. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, mengemukakan hal ini dalam kesaksiannya selama persidangan antimonopoli Meta pekan lalu. Dalam argumennya, Zuckerberg mengakui bahwa platform media sosial seperti miliknya sudah tidak berfungsi seperti dulu. Apakah era media sosial sudah berakhir?

Perubahan Fungsi Media Sosial

Dahulu, media sosial adalah ruang digital untuk menghubungkan orang secara langsung. Facebook, pada puncaknya di tahun 2000-an mendominasi industri jejaring sosial.

Facebook menjadi tempat di mana kita bisa mengetahui aktivitas teman-teman kita secara real-time, mulai dari kabar tentang hubungan baru hingga undangan pesta.

Namun, dalam dekade terakhir, fungsi ini mulai bergeser. Media sosial kini lebih menyerupai media hiburan, di mana konten promosi dari selebritas, klip budaya pop, dan bahkan gelombang konten berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi sajian utama.

Tidak hanya itu, algoritma di balik platform media sosial juga telah berubah. Kini, prioritas diberikan kepada konten yang dapat menarik interaksi luas, sering kali mengesampingkan postingan pribadi dari teman atau keluarga. Akibatnya, pengguna merasa lebih sulit untuk menemukan hubungan autentik yang menjadi alasan utama mereka bergabung di platform ini.

Selama tiga hari memberikan kesaksian, Zuckerberg menggambarkan bagaimana Meta telah bergeser dari komunikasi antarpribadi menuju hiburan digital yang lebih luas. Dia bahkan menunjukkan data internal yang mendukung perubahan ini.

Dalam dua tahun terakhir, persentase waktu yang dihabiskan pengguna untuk melihat konten yang diposting oleh teman di Facebook turun dari 22% menjadi 17%, dan di Instagram turun dari 11% menjadi 7%.

"Kami sekarang lebih fokus pada hiburan dan membantu orang menemukan apa yang sedang terjadi di dunia," ungkap Zuckerberg. Data ini menunjukkan bahwa jejaring sosial telah berubah menjadi platform konsumsi konten yang lebih luas, bukan hanya sekadar tempat untuk berbagi kabar pribadi.

Zuckerberg juga mencatat bahwa generasi muda semakin beralih ke platform berbasis video pendek seperti TikTok untuk mencari hiburan.

Hal ini menantang Meta untuk terus menyesuaikan fitur-fiturnya agar tetap relevan di pasar yang dinamis. Facebook dan Instagram pun menanggapinya dengan reels. Youtube juga tidak mau kalah dengan menghadirkan fitur Youtube Short.

Tantangan Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun