Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

AS: Pasukan Iran Berada di Krimea Bantu Rusia Serang Ukraina

23 Oktober 2022   18:07 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:17 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kapal perang Rusia meluncurkan rudal jelajah ke sasaran di Ukraina. (Foto: Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP Photo)

Sejak Rusia menggunakan drone Iran bulan lalu untuk menyerang Ukraina, semua pengamat bertanya-tanya apakah Iran membantu Rusia menyerang Ukraina atau tidak. Sebagai permulaan, Ini yang dikatakan Amerika Serikat melalui Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Ned Price "Kami menilai bahwa Personil militer Iran Iran berada di lapangan di Krimea dan membantu Rusia dalam operasi ini. Rusia telah menerima lusinan UAV (pesawat nirawak) sejauh ini dan kemungkinan akan terus menerima pengiriman tambahan di masa depan."

Jadi AS menuduh bahwa personil militer Iran tidak hanya membantu militer Rusia dalam mengoperasikan pesawat tak berawak Iran, tetapi juga ikut terjun ke lapangan di Krimea untuk membantu Rusia secara langsung.

Tuduhan AS ini merupakan perkembangan terbaru dalam sebuah cerita yang dimulai dengan tuduhan Ukraina kalau Kiev diserang oleh drone kamikaze buatan Iran. Seperti yang dilakukan Iran, Rusia juga membantah tuduhan ini.

Kemudian muncul laporan yang mengatakan bahwa Iran akan menjual  lebih banyak drone ke Rusia juga rudal. Juga ada kesepakatan pertahanan antara kedua negara. Ned Price khawatir bahwa Rusia mungkin juga berusaha untuk memperoleh Senjata Konvensional Lanjutan dari Iran yang mencakup layanan rudal udara untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina.

Jelas ada permainan baru dari kedua negara ini, Iran dan Rusia. Iran tidak voting untuk mendukung Rusia dalam resolusi PBB kedua pada bulan Maret. Ingat bahwa hanya Belarus, Korea Utara, Suriah dan Eritrea yang mendukung.

Tapi sekarang Iran tampaknya secara aktif membantu Rusia di lapangan. Akan ada banyak implikasi. Salah satunya bagi Israel (saingan berat Iran) yang mungkin terpaksa harus memihak alih-alih netral dalam voting Maret lalu.

Tapii mari kita lihat aspek lain, apa artinya semua ini bagi Iran? apa yang akan diperoleh Iran dengan mendukung Rusia? Tetapi sebelum itu kita harus terlebih dahulu melihat situasi Iran.

Satu, Iran tetap menjadi salah satu negara yang sedang menghadapi sanksi berat di dunia. Dua, Barat berharap agar Iran kembali ke meja perundingan dalam perjanjian nuklir yang ditandatangani bersama enam kekuatan dunia pada tahun 2015. Tiga, meskipun telah bergejolak dari lama, namun sekarang Iran sedang berada dalam turbulensi terbesar gegara demo anti-hijab.

 Kerusuhan telah menyebar di beberapa kota besar dan kecil di Iran. (Mirror.co.uk/Anadolu Agency via Pikiran Rakyat)
 Kerusuhan telah menyebar di beberapa kota besar dan kecil di Iran. (Mirror.co.uk/Anadolu Agency via Pikiran Rakyat)

Hanya beberapa bulan yang lalu pejabat AS mengatakan bahwa telah ada beberapa kemajuan dalam perjanjian nuklir. Kini, AS mengatakan bahwa perjanjian nuklir Iran tampaknya tidak akan segera direalisasi.

Iran sangat butuh perjanjian nuklir ini agar terlepas dari sanksi Barat. Jadi kenapa Iran menjadi kaki tangan Rusia dalam perang melawan Ukraina? Apa yang diharapkan Iran dari aliansinya dengan Rusia sekarang? karena harganya pasti mahal. Iran harus menanggung derita baru alias sanksi baru.

AS sudah punya rencana untuk menghukum Iran atas tindakannya membantu perang Putin. Kemungkinan akan ada sanksi ekonomi baru bahkan kontrol ekspor, juga akan menargetkan pihak ketiga yang membantu Teheran dan Moskow.

Jadi kembali lagi ke pertanyaan awal, apa untungnya bagi Iran? dan haruskah Israel khawatir?

Pertama, tentu saja penjualan drone ke Rusia berpotensi membuka aliran pendapatan bagi Teheran. Juga Ukraina akan menjadi etalase produk Iran ini. Dengan perhatian yang begitu besar pada kepulan asap di Ukraina saat ini, Iran mendapatkan marketing yang sangat efektif dan efisien, sehingga berharap negara lain juga ikut membeli produk militer mereka.

Kedua, Israel berada dalam situasi yang sangat sulit karena mereka ingin mempertahankan hubungan dengan keduanya Ukraina dan Rusia. Israel tidak ingin mengambil risiko kehilangan dukungan Rusia di wilayah di Suriah. Seperti yang kita tahu, Rusia mengendalikan banyak wilayah udara Suriah, di mana pesawat Israel kadang-kadang beroperasi  melawan rezim Suriah atau melawan pemberontak Hizbullah di beberapa wilayah tersebut. Jadi Israel butuh kerja sama dengan Rusia. Saya kira, itu sebabnya Israel sejauh ini hanya mendukung Ukraina dengan bantuan kemanusiaan saja.

Drone Iran di Ukraina akan menjadi perhatian Israel karena mereka tidak ingin melihat program drone Iran maju dan menjadi lebih efektif, tetapi saat ini benar-benar tidak ada  banyak yang bisa Israel lakukan.

Sementara di Rusia Presiden Vladimir Putin terlihat memeriksa tempat latihan bahkan melepaskan tembakan dari senapan sniper.


Rekaman itu dari Kota Ryazan di Rusia pada saat Rusia sedang mempersiapkan serangan ke Kherson, Ukraina. Rusia telah mengumumkan darurat militer di empat wilayah pendudukan Ukraina. Jadi video ini bisa menjadi cara Putin untuk menunjukkan kekuatannya. Rusia juga menuduh Ukraina berencana meledakkan bendungan PLTA Kakhovka yang terletak di wilayah Kherson.

Sebaliknya, Kiev mengatakan  Rusia-lah yang berencana meledakkan bendungan tersebut.  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta barat untuk mengirim peringatan ke Rusia, "menghancurkan bendungan akan berarti bencana skala besar." Tentu saja kami

Laporan mengatakan bahwa kerusakan bendungan Kakhovka akan menghancurkan kanal yang mengairi Ukraina Selatan termasuk Krimea.

Sumber: Politico

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun