Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Putin Ingin Kirim Gas ke Eropa, Jerman Menolak

14 Oktober 2022   23:09 Diperbarui: 11 November 2022   22:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang pasokan gas ke Eropa pada Forum Pekan Energi Rusia di Moskow, Rabu, 12 Oktober 2022. (Tangkapan layar: Youtube/Guardian News)

Tanggal 12-14 Oktober kemarin, Rusia mengadakan Russian Energy Week (Pekan Energi Rusia). Pada sesi vaidal tanggal 12, Putin diberikan kesempatan untuk berbicara. Dalam kesempatan tersebut Putin berbicara tentang pasokan gas Rusia ke Eropa.

"Rusia siap untuk memulai persediaan ini, bola berada di pengadilan Uni Eropa jadi kalau mereka mau, biarkan mereka membuka keran, hanya itu saja."

Alih-alih mengirim pasokan gas Rusia ke Eropa Putin bilang "bola ada di pengadilan Uni Eropa" kalau mereka mau, maka keran dapat dibuka.

Keran apa yang sedang beliau bicarakan?" Keran pipa gas Nord Stream yang lagi tidak mengalir, jalur pipa yang menjadi titik nyala api dalam perang Ukraina.

Nord Stream merupakan pipa gas terbesar Rusia ke Eropa yang dibangun di bawah laut. Panjangnya 1.200 kilometer, dan membentang dari Pantai Rusia dekat Saint Petersburg ke Timur Laut Jerman. Nord Stream dibuka kembali pada tahun 2011. Debit gas yang mampu dialirkan pipa tersebut hingga 170 juta meter kubik gas per hari.

Proyek serupa dibangun serupa dengan Nord Stream dan diberi nama Nord Streram 2. Nord stream 2 direncakan beroperasi tahun 2022. Jadi seharusnya Nord Stream 2 sudah aktif bekerja sekarang. Tapi seperti yang kita tahu, itu tidak pernah terjadi. Alasannya, ketika Rusia menginvasi Ukraina, Jerman ikut melakukan sanksi kepada Rusia jadi menghentikan persetujuannya untuk Nord Stream2.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, kini proyek Nord Strerm menjadi titik nyala api dalam perang Ukraina. Barat mengklaim bahwa Rusia mempersenjatai pasokan gas. Kremlin menyangkal tuduhan tersebut.

Pada bulan Juni tahun ini, Rusia memangkas pasokan Nord Stream 1 sebesar 75%. Pada bulan Juli jalur pipa tersebut ditutup selama 10 hari. Alasan Rusia, untuk maintenance.

Satu bulan kemudian, Nord stream 1 ditutup seluruhnya. Kali ini Rusia beralasan karena masalah peralatan. September terjadi kejutan. Terjadi kebocoran pada Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Barat melakukan sabotase. Putin mengutuk tindakan tersebut dengan mengatakan "tidak ragu lagi, ini (sabotase) adalah tindakan terorisme internasional."

Sekarang Rusia mengatakan sedang mempersiapkan jaringan pipa baru. Akan memakan waktu hingga satu tahun tetapi nantinya akan siap untuk memasok gas melalui satu-satunya jalur yang tidak rusak dari Nord Stream 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun