Kedengarannya seperti ancaman. Militer China juga mengancam Taiwan dengan mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur. Kemarin sembilan pesawat dan lima kapal China terlihat di sangat dekat  ke Taiwan. Apa yang mereka lakukan di sana? Tidak banyak. Hanya membuat kehadiran mereka terasa di sana.
Para ahli militer biasa menyebut langkah militer Taiwan ini dengan sebutan Greyzone Tactics (taktik zona abu-abu). Militer China telah menyempurnakan pendekatan ini.
Apa itu Greyzone Tactics? Pada dasarnya merupakan gerakan militer yang memaksa dan memprovokasi pergerakan militer tapi tidak terlibat langsung dengan perang. Taktik ini cukup baik untuk membuat seseorang atau satu kubu tetap waspada.
Militer China memulai kunjungan provokatif ini bulan lalu setelah kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan. Nancy Pelocy adalah juru bicara Dewan Perwakilan AS.Â
Kunjungan Pelosi menjadi kunjungan Pejabat dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam kurun waktu lebih dari dua dekade.
Beijing mutlak melihat kunjungan Pelosi sebagai provokasi. Sinyal bahwa  AS siap mendukung Taiwan dengan militer.Â
China tidak mengesampingkan operasi militer untuk merebut Taiwan secara paksa. Latihan yang sering dilakukan di sekitar Taiwan berfungsi sebagai pengingat kepada Taiwan seberapa cepat pasukan China dapat memobilisasi dan mencapai Taipei.
Sekarang situasi meburuk. China bikin langkah sembrono. Beijing menggunakan setiap opsi yang tersedia untuk menyerang balik AS. Minggu lalu beijing mengumumkan babak baru sanksi.Â
China secara khusus menargetkan sektor pertahanan AS. "Penjualan senjata AS ke Taiwan secara serius melanggar prinsip satu China dan tiga komunike bersama Sino-US, terutama komunike 17 agustus.Â
Itu sangat merusak ketenangan dan kepentingan keamanan China, hubungan sino-us, dan perdamaian dan stabilitas selat Taiwan.Â
China dengan tegas menentang dan sangat mengutuknya. Dalam upaya menjaga ketenangan dan kepentingan keamanan China.