Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prajurit Pelangi

31 Januari 2022   15:43 Diperbarui: 31 Januari 2022   18:19 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock)

Spion masih penuh dengan gemuruh matahari
Hujan deras di mata
Mereka menuruni lembah hari
Membawa siang menabrak malam
Menabur Lembayung ke seantero langit

Mereka tak pernah berhenti
Kepala menunduk tapi tetap menancap gas
Klakson terus mengejar dari jalan raya
Sirene meraung memenuhi jagat raya
"Berhentilah, tak ada cahaya di depan sana!"

Mereka tetap melaju
Mengantarkan hujan kepada mentari
Membawa malam menabrak pagi
Menabur pelangi di tepian hari
(Lagi dan lagi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun