Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Afghanistan: Dituduh Salah Sasaran, Drone AS Menewaskan 10 Warga Sipil

14 September 2021   10:29 Diperbarui: 14 September 2021   14:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerabat dan tetangga dari keluarga Ahmadi berkumpul di kendaraan yang hancur oleh serangan drone AS. 30 Agustus 2021. (Markus Yam/Getty Images) 

Ahmadi terbunuh bersama sembilan anggota keluarganya.
"Kami tidak ada hubungannya dengan terorisme atau ISIS. Kami cinta Amerika. Kami ingin pergi ke sana," kata rekan kerja Ahmadi yang dikutip anonim karena bahaya dikaitkan dengan perusahaan AS yang melakukan bisnis di Afghanistan (The Guardian).

Investigasi lainnya dari Washington Post menguatkan dugaan kesalahan serangan drone tersebut.

Buktinya jelas akankah Amerika mengakui kesalahannya? Sejauh ini belum. Para pejabat AS mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan atas serangan itu. 

Sebelumnya, Pasukan militer AS melakukan serangan udara tak berawak di sebuah kendaraan yang ditandai sebagai ancaman ISIS K, serangan dengan dalih pertahanan diri itu berhasil mengenai sasaran di dekat bandara Kabul. 

Sejauh ini serangan udara AS telah menewaskan sedikitnya 22.000 warga sipil sejak 9/11, angka-angka ini mengkonfirmasi apa yang telah diketahui dunia selama ini, militer AS memiliki senjata paling kuat di dunia dan mereka tidak ragu menggunakannya untuk melakukan serangan, termasuk warga sipil yang tidak bersalah sebagai korban sampingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun