Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Apa Sebenarnya "Game Plan" China di Afghanistan?

7 September 2021   14:59 Diperbarui: 8 September 2021   13:01 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menlu China Eang Yi saat menerima kunjungan petinggi Taliban di China. Sumber: KompasTV

Dengan proyek ambisius ini, China bertujuan untuk menstabilkan pinggiran barat yang terbelakang dan menghidupkan kembali ekonominya. 

BRI memiliki enam koridor utama. Koridor ekonomi China-Pakistan merupakan komponen penting BRI, tetapi menghadapi banyak rintangan. 

Jika sekarang China membangun infrastruktur, secara otomatis memasukkannya ke dalam koridor BRI, namun lebih merupakan bangunan naratif daripada infrastruktur di wilayah ini. China mendapat masalah di luar Pakistan dan telah mencari opsi lain termasuk berbicara ke Iran, dengan mencoba untuk mendapatkan akses ke pelabuhan Chabahar yang akan menjadi alternatif.

China mendapat masalah di kedua ujungnya, pertama di titik masuk ke Pakistan, kemudian berjalan melalui wilayah yang disengketakan dengan India, itulah sebabnya India benar-benar menentangnya di titik keluar di pelabuhan Gwadar dan sering berperang melawan Pakistan. India merasa bahwa Pakistan berada dalam pendudukan ilegal. 

Selain itu ada gerakan separatisme di sana. Baru-baru ini terjadi serangan di Balochistan, termasuk penargetan insinyur China sehingga China menyadari bahwa gejolak di masyarakat itu terjadi karena adanya kelompok teror yang akan selalu menjadi pro-oposisi yang berisiko. 

China ingin memiliki alternatif lain yaitu rute melalui Asia Tengah ke Iran, sekarang tentu saja Afghanistan berada di antaranya karena geografi.

Jadi mereka menginginkan Afghanistan yang stabil sehingga dapat mengintegrasikan wilayah ini dan melakukan pembangunan infrastruktur secara keseluruhan. 

Selain itu keberhasilan mengamankan Afghanistan juga dilakukan agar tercipta jalur ke teluk melalui darat. Ini merupakan salah satu alasan mengapa Beijing tidak ingin mengecewakan Taliban.

China telah mengucurkan pinjaman besar ke negara-negara seperti Afghanistan dan Pakistan untuk mengamankan impiannya. 

Pakistan telah menjadi penerima manfaat utama dari investasi China tetapi hal-hal menjadi kacau pada tanggal 14 juli tahun ini, ledakan bom di bus antar-jemput China di Pakistan Utara menewaskan 13 orang termasuk sembilan insinyur China, semuanya sedang mengerjakan bendungan pembangkit listrik tenaga air bernilai 4 miliar dolar AS. 

Proyek ini merupakan bagian dari koridor ekonomi China-Pakistan (CPEC), yaitu rencana investasi 65 miliar dolar yang bertujuan untuk menghubungkan China barat ke pelabuhan Gwadar di Pakistan Selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun