Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena Dilan "Christopher Colombus"

5 November 2020   16:44 Diperbarui: 18 Desember 2020   13:59 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kutipan Christopher Colombus (azquotes.com)

Banyak dari kita mengaguminya melalui pelajaran sejarah di sekolah, orang Amerika dan Amerika Latin merayakan hari perjalanan Christopher Columbus setiap tahun. Tapi apakah dia penjelajah pemberani yang meyatukan dua dunia? Ataukah penjelajah bengis yang membawa perbudakan dan kolonialisme? Dan apakah dia bahkan menemukan benua Amerika pertama kali? Saatnya mengadili Columbus di sidang kali ini. Sidang dimulai!

"Harap tenang semuanya. Tunggu, apa aku kenal orang ini?" Tanya hakim Lukas membuka sidang.

"ehem... secara tidak langsung, iya yang Mulia. Kita mempelajari sejarahnya di bangku sekolah. Mereka yang di Amerika dan Amerika Latin memperingati Hari Colombus setiap tanggal 12 Oktober sejak tahun 1792. Tapi walaupun diresmikan menjadi hari libur pada 1934, tidak semua negara bagian menerapkannya. Hanya 23 negara bagian meliburkan layanan publik dan banyak lainnya tidak mengakuinya karena..." Penuntut menjawab dengan percaya diri sebelum kemudian dipotong...

"uhuk... Sayang sekali!" seru pembela menyela. "Tahun 70-an mereka bahkan memindahkanya ke Senin kedua di bulan Oktober jadi masyarakat punya 3 hari libur yang indah tapi menurutku, mereka membenci perayaan."

'"Ah, mereka merayakan apa tadi?" Tanya Hakim menggaruk kepala.

"Ayolah Yang Mulia, kita mempelajarinya di sekolah. Christopher Columbus meyakinkan Raja Spanyol mengirimnya ke sebuah misi demi menemukan rute yang lebih baik ke India. Tidak melalui daratan ke arah Timur tapi berlayar ke Barat memutari dunia. Semua orang berpikir Colombus gila karena mereka kira bumi itu datar. Tapi dia tahu lebih banyak. Dan tahun 1492 saat dia berlayar di laut biru, dia menemukan hal yang lebih baik dari India, sebuah benua yang benar-benar baru."

Penuntut terlihat tidak senang dengan apa yang baru didengarnya, "Omong kosong! Pertama, orang berpendidikan tahu bumi bulat sejak zaman Aristoteles. Kedua, Columbus tak menemukan apapun. Sudah ada masyarakat hidup di sana sejak ribuan tahun. Dia bahkan bukan orang Eropa pertama yang ke sana. Bangsa Viking telah bermukim di benua baru itu 500 tahun sebelumnya."

"Benarkah? terus kenapa Donald Trumph tidak memakai helm sapi, sekarang?" Tanya Pembela mengejek dengan senyum kecil.

"Sebenarnya mereka tidak memakai helm seperti itu. Oh plis... tuan Pembela, kita tahu itu bukan helm sapi..." Seru Penuntut menghela nafas sambil mengerlingkan mata ke arah Pembela.

"uhuk.." Pembela sengaja terbatuk, acuh dengan perkataan Penuntut barusan. "Siapa yang peduli apa yang dilakukan bangsa Viking dulu? Pemukiman tersebut tidak lama, Columbuslah yang bertahan di sana. Dan kabar yang dibawa ke Eropa menyebar luas, menginspirasi para penjalajah dan pemukim yang datang kemudian. Tanpa dia, kita tidak akan mengenal Amerika yang ada sekarang..."

"Dan karena dia, jutaan penduduk asli Amerika tidak di sana sekarang." Potong Penuntut melakukan tugasnya. "Tahukah Anda apa yang Columbus lakukan ke koloni yang dia temukan? Dia memenjarakan orang pribumi Amerika pertama yang dia temui. Dan dia menulis di jurnalnya betapa mudah dirinya bisa memperbudak mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun