Mohon tunggu...
Dheandra Kusumah
Dheandra Kusumah Mohon Tunggu... -

Expresif and Friendly

Selanjutnya

Tutup

Politik

Poin Ini yang Menyelamatkan Jokowi dari Jebakan

4 Februari 2017   16:54 Diperbarui: 4 Februari 2017   18:36 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari sekian pemimpin yang pernah menjadi RI-1, sepertinya ada salah satu mantan orang nomer satu di Indonesia yang eksis dalam bermedia soSial, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pernah menjadi Presiden RI ke-6, dengan masa jabatan dua kali berturut-turut, M. Jusuf Kalla dan Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec mereka berdua pun pernah menjadi pasangan pada era SBY tersebut.

Seakan tidak puas dengan kemenangan yang dimiliki kubu Jokowi ,  sepertinya tak henti-hentinya menggoyang  kekuasaan Jokowi. Setelah kabar dugaan menunggangi aksi demo lalu, sekarang kembali menuduh  pemerintah Jokowi menyadap percakapannya lewat telepon. Kita tahu masalah penyadapan ini berhubungan dengan kasus yang sedang mendera, mantan Bupati Belitung Timur Ahok. Sepertinya SBY, ingin sekali menggiring opini publik agar semua masalah yang ada semua bermuara di Jokowi. (Sumber)

Management opini terhadap publik sepertinya lagi dikemas dan diarahkan  kepada RI-1, kubu Jokowi perlu berhati-hati dalam menyikapi hal ini, semua orang tahu bahwa SBY adalah seorang politikus ulung. Semua yang ia lakukan dan ucapkan tidak akan sembarangan tanpa sebuah rencana, sepertinya SBY sedang melancarkan “jebakanpolitik.  Ada agenda besar dibalik semua, yang hanya mereka sendiri lah yang tahu.  (Sumber)

Beberapa kali Jokowi dipancing untuk masuk dalam jebakannya selalu saja lolos, pribadi yang sederhana dan apa adanya,  tidak reaktif dalam menyikapi suatu masalah, adalah poin besar Jokowi dalam menghindar jebakan politik sang “Mantan”. Untuk itu tetaplah sederhana dan tampil apa adanya jangan berlebihan dalam menyikapi masalah apapun. Biarkan lawan anda yang keabisan akal untuk menyerang, nanti nyerah juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun