"Bermula dari hobi memasak". Ungkap Tatiek, menuturkan awal usaha Ayam Ungkep Ummu Ayya.
Ide untuk berjualan ayam ungkep muncul ketika Tatiek makan siang di kantor. Rekan-rekan kerja Tatiek memuji masakan ayam Tatiek, dan mencandai untuk menjualnya. Candaan itu menjadi motivasi, suami pun mendukung. Tatiek menyisihkan gajinya sebagai modal mandiri, untuk membeli peralatan memasak.
Tatiek merintis usahanya lima tahun silam dengan produk Ayam Ungkep. Makanan setengah jadi yang siap masak, mengurangi kerepotan ibu bekerja yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga. Mulanya dipasarkan melalui jejaring sosial, rekan kerja, tetangga dan teman terdekat. Potongan harga menarik diberikannya bagi yang tertarik menjadi agen.
Berkat jerih payah Tatiek, saat ini Ayam Ungkep Ummu Ayya mampu menjual 50 sampai 75 ekor per hari. Melalui penjualan langsung mau pun agennya, omzet kotor yang berhasil diraup lebih dari Rp. 60 juta per bulan. Produknya tidak lagi dijual di sekitar rumah tinggalnya di Pekalongan, melainkan sudah dikirim ke Tegal, Pemalang, dan Brebes, melalui jasa ekspedisi.
Seiring pertumbuhan usahanya, Tatiek mempekerjakan 4 orang tetangga di sekitar rumah. Mereka membantu belanja, memasak, packing, dan melayani pelanggan. Sementara Tatiek fokus mengelola keuangan dan kontrol mutu produk.
"Kunci bisnis makanan UMKM seperti kami adalah konsisten menjaga mutu." tutur Tatiek berbagi tips. Bagi Tatiek terjaganya mutu dan keberlangsungan usahanya, supaya tetap bisa menghidupi karyawannya, jauh lebih penting dari sekedar bertambahnya omzet.
Soal mutu, Tatiek termasuk sangat teliti. Setiap lini mendapat perhatian seksama. Dari kesegaran dan bobot ayam yang akan diolah, kualitas bumbu, produk jadi, pengemasan, pengiriman, hingga produk itu sampai di tangan konsumen.
Karena alasan menjaga mutu, Tatiek selektif sangat memilih jasa kurir. Menurutnya penting untuk memastikan Ayam Ungkepnya sampai ke tangan konsumen dengan mutu prima. Terlebih produk yang dikirim adalah makanan basah, yang relatif mudah rusak.
Uniknya, di era pandemi Tatiek mengaku omzet pengiriman ke luar kota mengalami peningkatan yang luar biasa. Tatik jujur mengakui peningkatan ini terbantu oleh kualitas jasa pengiriman JNE yang sering digunakannya untuk mengirim paket. Menurutnya, JNE telah memenuhi semua kriteria pengiriman yang diinginkan Tatiek.