Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Pembuatan SIM di Indonesia Sudah Efektif?

2 Juni 2023   23:00 Diperbarui: 2 Juni 2023   23:04 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan langkah penting untuk mendapatkan kebebasan dan mobilitas di jalan raya. Sistem SIM di Indonesia mengikuti proses yang terstruktur dan diatur untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang cukup tentang keselamatan di jalan raya sebelum mereka diberikan hak untuk mengemudi.

Surat Izin Mengemudi itu sendiri itu adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan Polri kepada seseorang yang telah memenuhi syarat untuk berkendara bermotor di jalan raya.

Berikut langkah-langkah pembuatan SIM di Indonesia:

Langkah pertama untuk mendapatkan SIM adalah lulus ujian teori. Tes ini menilai pengetahuan kandidat tentang peraturan lalu lintas, rambu lalu lintas dan keselamatan jalan. Tes mencakup berbagai topik, termasuk peraturan lalu lintas, batas kecepatan, hasil dan rambu-rambu jalan. Calon harus membiasakan diri sepenuhnya dengan peraturan lalu lintas Indonesia untuk meningkatkan peluang mereka lulus tes teori. Langkah ini memastikan bahwa pengemudi memiliki pengetahuan yang kuat sebelum melanjutkan tes praktik. 

Setelah seseorang lulus ujian teori, mereka dapat melanjutkan ke ujian praktik. Tes praktik menilai keterampilan mengemudi pelamar dan kemampuan mengemudi kendaraan dengan aman di jalan. Tes ini diselenggarakan oleh penguji dari otoritas penerbit, yang menilai kemampuan kandidat untuk melakukan berbagai manuver seperti parkir, berbelok, berpindah jalur dan mengikuti rambu lalu lintas. Kandidat harus menunjukkan kebiasaan mengemudi yang baik dan mematuhi semua aturan keselamatan jalan selama tes praktik. 

Setelah lulus tes praktik, pelamar diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengemudi secara fisik sehat untuk mengoperasikan kendaraan. Pemeriksaan kesehatan biasanya meliputi tes penglihatan, tes pendengaran, dan penilaian kesehatan secara umum. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi kondisi medis atau gangguan yang dapat mempengaruhi kemampuan pemohon untuk mengemudi dengan aman.

Setelah menyelesaikan ujian teori, ujian praktik dan pemeriksaan kesehatan, orang tersebut harus menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk proses penerimaan. Dokumen-dokumen ini biasanya mencakup dokumen identifikasi, bukti alamat, lulus tes teori dan praktis dan sertifikat pemeriksaan kesehatan. Pemohon harus membayar biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk menerbitkan kartu SIM.

Langkah-langkah pembuatan SIM di atas patutnya diberlakukan secara terbuka, tanpa membebani masyarakat, sehingga terlaksana secara efektif dan efisien. Namun, apa yang terjadi sesungguhnya masih belum transparan dan terintegritas dengan baik akibat maraknya fenomena calo/broker SIM dalam proses pembuatan sim akibat dari sulitnya tes praktek yang dikeluhkan masyarakat. Nampaknya masyarakat yang sedang terdesak membutuhkan SIM lebih memilih memakai jasa calo/broker SIM.

Calo adalah masalah besar dan harus dihilangkan dalam hal pelayanan publik. Misalnya dalam pembuatan kartu SIM untuk kendaraan bermotor. Dulu, warga sekitar harus datang ke kantor polisi untuk mendapatkan SIM, dan jika ingin mendapatkan SIM dengan mudah dan nyaman, mereka tinggal menghubungi calo perorangan yang ada di lokasi. di mana SIM dikeluarkan. Atau yang lebih ekstrim lagi, anda tidak perlu datang ke kantor polisi, cukup datang  ke kantor polisi untuk foto  SIM. Khalayak membayar lebih, tetapi proses pengelolaannya lebih sederhana dan nyaman. 

Kepolisian ,sebagai aparatur negara yang menjalankan fungsi dan tugasnya, khususnya dalam pembuatan kartu SIM,  harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, antara lain dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pelayanan,  implementasi pelayanan yang baik dalam pelayanan SIM bagi masyarakat Indonesia

Memperoleh SIM di Indonesia melibatkan proses terstruktur yang memastikan pengemudi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menavigasi jalan raya dengan aman. Kombinasi dari tes teori dan praktik, serta pemeriksaan kesehatan, memastikan bahwa pengemudi memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan lalu lintas, memiliki keterampilan mengemudi yang baik, dan secara fisik sehat untuk mengoperasikan kendaraan. Dengan mengikuti proses ini, sistem SIM di Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya dan mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Ingatlah, mengemudi secara bertanggung jawab bukan hanya tentang mendapatkan SIM, tetapi juga tentang terus mematuhi peraturan lalu lintas dan membiasakan mengemudi yang aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun