Mohon tunggu...
Dea Espina Banowati
Dea Espina Banowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memperbanyak softskill dengan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Teruslah Memberi dengan Bahagia Meskipun Imbalan Tidak Sesuai

28 Mei 2021   09:50 Diperbarui: 28 Mei 2021   10:03 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. Namun ada sebuah konsep disaat kebahagiaan sesungguhnya datang dari kebahagiaan yang dapat kita sebarkan kepada orang lain contohnya dengan memberi, baik memberi bantuan kecil hingga besar. Dengan syarat, selama memberi disertai rasa ikhlas dan tanpa pamrih karena ketika kita mengharapkan kebaikan akan datang kepada kita saat memberi kepada orang lain dan hal tersebut tidak terjadi, maka kita tidak dapat mengatakan sebuah tindakan memberi bisa membuat kita tahu apa arti dari kebahagiaan.

Apa yang akan terjadi ketika pikiran kita sudah berada pada tingkat telah merasa bahagia tanpa adanya imbalan. Kita akan terbiasa melakukan sesuatu tanpa  rasa pamrih terhadap orang lain. Kita juga bisa memperkirakan apakah kegiatan memberi yang akan dilakukan benar-benar perlu dilakukan atau tidak. Hal ini tentu baik mengingat selama ini kita sering kali bergantung dengan bantuan orang lain seperti yang telah kita tau bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan suatu saat pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain.  Kegiatan memberi menjadi salah satu hal yang bisa memberikan kebahagiaan dan motivasi untuk melakukan hal -- hal baik lainya. Pada akhirnya kegiatan memberi akan menjadi hal yang membuat diri merasa lebih terpenuhi. Pada saat hal tersebut terjadi, itulah perasaan dari kebahagiaan sesungguhnya dari memberi kepada orang lain.

Sebuah pepatah mengatakan, "tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah" , yang saya sadari dari pepatah tersebut yaitu masih sangat sedikit orang yang mau memberi kepada orang lain. Hanya sedikit orang yang sadar bahwa kebahagiaan dengan versi yang lebih baik ada pada mereka yang bisa berbagi. Kegiatan memberi dan menerima adalah hal yang mulia dan sudah sepatutnya dilakukan tanpa sadar. Keduanya harus dilakukan secara seimbang agar kita bisa mengerti bagaimana rasanya berbagi kenikmatan dan menerima kepedulian dari orang lain. Berilah apa yang menurutmu bisa kamu berikan walaupun hanya sebuah senyuman, menawarkan bantuan sederhana, memberikan motivasi, dan lain sebagainya karena satu tindakan kecil yang kamu lakukan saat ini bisa jadi sangat berpengaruh terhadap orang lain. Bahkan kebaikan yang kamu lakukan juga bisa memicu kebaikan yang lain untuk hadir.

Tanpa kita sadari, apabila kita sudah terbiasa dengan pikiran bahwa memberi tidak membutuhkan imbalan, maka disaat memberi kepada orang lain kita akan ada rasa kepuasan tersendiri saat melihat orang yang kita beri bantuan tersenyum dan berterimakasih. Hal tersebutlah yang akan membuat hidup kita terasa lebih bermanfaat dan berharga karena hasil yang kita tuai ternyata tidak hanya untuk diri kita sendiri melainkan dapat membantu orang di sekitar kita pula.

Jadi, teruslah memberi tanpa adanya harapan kamu akan mendapatkan balasan dan mulailah berpikir bahwa dengan memberi kamu akan merasa lebih terpenuhi. Percayalah bahwa apa yang kita tuai akan sesuai dengan apa yang kita tanam. Mungkin dampak yang dirasakan tidak dalam waktu yang berdekatan dan tidak kepada kita tetapi dengan niat baik yang kita punya selama berbagi kepada orang lain pasti akan diberikan balasan yang jauh lebih baik dan akan bermanfaat untuk hidup kita kedepannya. Kitalah yang menentukan apakah hal - hal baik masih menjadi hal yang terus diinginkan di masa yang akan datang. Kebaikan masih akan terus berjalan. Teruskanlah hal tersebut kepada orang lain dan biarkan hal tersebut tetap mengalir di dalam kehidupan kita sampai pada akhirnya kebahagiaan sesungguhnya dari memberi tidak lagi menjadi hal yang asing justru menjadi sebuah kebiasaan yang akan terus dilakukan untuk dunia yang lebih baik lagi.

Kegiatan memberi atau berbagi tidak selalu berarti harus memberi sesuatu hal yang besar. Banyak orang yang masih berfikiran seperti itu sehingga mereka segan untuk berbagi kepada orang karena takut apa yang mereka berikan tidak cukup untuk orang tersebut. Kita dapat menyesuaikan kepada siapa kita akan berbagi dan apa yang mereka butuhkan. Pujian, senyuman, motivasi, dan apresiasi merupakan salah satu hal sederhana yang bisa kita beri kepada orang lain yang mungkin mempunyai dampak yang besar tanpa kita ketahui.

Bahagia adalah pilihan, keputusan yang lahir dari hati setiap manusia. Dicari, diperjuangkan dan dinikmati dalam kehidupan kita. Arti kebahagiaan bagi setiap orang memang tidak selalu sama karena kebahagiaan sering dipersepsikan sebagai ketercapaian atas sesuatu yang kita inginkan, kesuksesan atau kesempurnaan. Sejatinya, tidak ada kesempurnaan yang bisa membuat kita bahagia tetapi kebahagiaan lah yang membuat hidup kita terasa sempurna. Setiap harapan dan kenyataan sebenarnya bisa membuat kita bahagia karena diri kitalah yang bisa menentukan, menjadi sumber, dan merasakan kebahagiaan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun