Mohon tunggu...
Dea Ananda Putra Sitorus
Dea Ananda Putra Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Malikussaleh

Mahasiswa Pertanian Universitas Malikussaleh Provinsi Aceh. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Dinasti, Kekuatan Orang Dalam

21 Agustus 2020   10:54 Diperbarui: 21 Agustus 2020   10:55 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik Dinasti, Kekuatan orang dalam, Sumber : Media Indonesia

Demokrasi merupakan bentuk polarisasi kekuasaan yang dipegang penuh oleh rakyat . Indonesia sendiri telah melakukan sistem demokrasi dimulai pada habisnya masa orde baru yang bertransisi menuju reformasi. Menunut charles costello demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan dengan kekuasaan pemerintah yang terbatas oleh hukum dan budaya dalam melindungi masing-masing hak perorangan warga negara. Banyak negara negara didunia yang juga menganut sistem demokrasi , seperti, india , amerika serikat, brazil , Nigeria, dan lainnya.

Untuk saat ini Negara demokrasi terbesar didunia adalah India yang memiliki 900 juta daftar pemilih tetap yang dirilis lembaga pemilu dinegara tersebut. India memiliki suku dan bahasa yang beragam diindonesia. akan tetapi setiap pemilu yang dilakukan tetap kondusif walaupun dengan jumlah pemilih sebanyak itu.

Indonesia merupakan Negara demokrasi terbesar ke-3 didunia setelah amerika serikat. Tolak ukur dari Negara demokrasi terbesar adalah jumlah pemilih tetapnya. tetapi menurut penulis , Negara demokrasi terbesar itu lebih baik dinilai dari kualitas transparansi lembaga pemilunya. Bisa kita lihat diindonesia saat pemilu 2019 dalam agenda pilleg dan pilpres. Saat itu banyak sengketa data disana. KPU dinilai kurang objektif dalam penginputan data suara. Sehingga menimbulkan banyak tanda Tanya besar.

Mungkin menurut penulis , jika penilaian Negara demokrasi terbesar dilihat dari transparansi dan efektivitas lembaga pemilu mungkin Indonesia tidak termasuk dalam 100 besar.

Dinasti Politik

Dinasti merupakan kekuasaan yang berpindah secara turun temurun dilihat dari garis keturunan.hal Ini dinilai sangat melemahkan aspek kepemimpinan karena dinasti membiarkan orang yang tidak memiliki kemampuan dapat memegang kekuasaan.

Dinasti membuat orang yang berada digaris keturunan penguasa menjadi tertutupi cacatnya. Miris memang jika orang yang dianggap tidak mampu malah terus direkomendasikan untuk memimpin sebuah jabatan. Perspektif psikologi mengatakan ketika dinasti terjadi, akan membuat orang yang memiliki potensi akan menarik diri untuk tampil diatas gagasan umumnya. Ini sangat tidak baik sekali.

Indonesia bukanlah kerajaan yang kekuasaannya berpindah dilihat dari garis keturunan pemimpinnya. Memang bisa dipastikan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi yang turun tidak akan bisa memberikan kewenangannya kepada keturunannya. Hal yang dianggap praktik dinasti politik diindonesia adalah penguasa yang memegang kekuasaan membuat anak maupun saudara saudaranya leluasa dalam perpolitikan. Walaupun jika mereka menjadi kontestan pilkada belum tentu bisa menang. Ada keuntungan khusus bagi mereka yang memiliki agensi kekuasaan.

Ironi memang jika kita lihat orang orang dekat penguasa berekresi dalam perpolitikan untuk menarik perhatian dan figuritas orang lain. Daya tarik penguasa dimanfaatkan untuk menarik empati masyarakat untuk lebih cepat mengenalnya.

Kekuatan orang dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun