Literasi dapat dikenalkan kepada anak mulai mulai dari sejak dini. Kemajuan literasi merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Dalam meningkatkan budaya literasi banyak sekolah yang memanfaatkan situasi pandemik ini untuk mengembangkan minat siswa terhadap budaya literasi. Undang -- Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 4 ayat 5 menyebutkan bahwa Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
Indonesia menduduki urutan ke-45 dari 48 negara peserta, dengan memperoleh skor 428 dari skor rata-rata 500 , Sementara itu Menurut OECD,2914)dari uji literasi membaca dalam PISA (Programmme for International Student Assesment) 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 65 peserta dengan memperoleh skor 396 dari skor rata-rata 493, sedangkan pada PISA 2012 peringkat Indonesia menurun yaitu berada pada peringkat ke-64 dari 65 peserta dengan skor 396 dari skor rata-rata 496.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang berlangsung selama satu bulan pada tanggal 26 Agustus 2021 sampai 26 September 2021 dengan tema "Mengembangkan Literasi (Literasi Baca dan Tulis, Numerasi, dan Sains) serta Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka- Pusat Prestasi Nasional". Terdapat 2.685 siswa yang mengikuti kegiatan KKN tersebut, penulis adalah anggota kelompok 45 yang dibimbing oleh Dosen Pembibing Lapangan (DPL) Dr. Hj. Yayah Rahyasih, M.Pd.
Kelompok 45 khususnya kelompok kecil penulis mengadakan kegiatan KKN di SDN Jatiwaringin 1 Kota Bekasi dengan menguatkan betapa Petingnya Literasi Baca Tulis, Numerasi dan Sains kepada Siswa SD. Dengan menyusung 3 tema, yaitu Literasi Baca Tulis, Literasi Sains dan Literasi Numerasi.
Untuk Literasi Baca Tulis, penulis merekomendasikan kepada siswa untuk membaca buku novel atau pembelajaran setiap hari, dengan minimal 5 menit pun tidak apa-apa yang penting mereka akan terbiasa dengan membaca dan semakin lama akan nyaman dengan membaca. Lalu juga membuat tugas untuk siswa seperti menuliskan cerita kegiatan setiap hari dirumah maupun disekolah, agar siswa terlatih dengan menulis dengan baik dan benar.
Jika dalam Literasi Numerasi, penulis membuat soal cerita matermatika dengan asik dan menyenangkan, sehingga siswa pun merasa senang dan tidak merasa sulit karena dengan soal yang bercerita dan dibimbing oleh penulis, sehingga siswa nyaman dan bisa memahami dengan baik dan benar terkait oemahaman soal Literasi Numerasi.
Terkahir, untuk Literasi Sains pun tidak beda jauh dengan Literas-Numerasi, yaitu membuat soal cerita tentang hewan ataupun tumbuhan atau lingkungan sekitar sehingga siswa pun menyimak cerita sekaligus memahami inti pembelajaran yang sedang dipelajari.Â
Tidak lupa penulis memberikan pemahaman pengetahuan mengenai bahaya Covid-19 untuk pencegahan penyabaran virus, dan juga menyampaikan untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Penulis berharap untuk kedepannya agar siswa terbiasa dengan program yang telah dijalankan selama satu bulan ini dengan penulis dan rekan-rekan penulis, sehingga ahgar terbiasa membaca dan memahami pembelajaran dengan baik.Â
Dan berharap dapat memberikan pengaruh dan manfaat baik dalam mengembangkan minat terhadap Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, dan Literasi Sains bagi siswa, guru, maupun orang tua. Karena dengan berkembangnya minat literasi tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat.
