Apa Salahnya Menjadi K-Popers?

saat mendengar kata "K-pop" banyak orang yang akan langsung bereaksi dengan mengatakan muka plastik kok disukai, pecinta plastik. Saya pribadi mengerti alasan mengapa orang-orang mengatakan hal tersebut. 

Harus diakui memang Korea Selatan merupakan negara operasi plastik terbesar di dunia, tetapi bukan berarti bahwa semua orang Korea melakukan operasi plastik. Seperti Indonesia yang dikenal dengan "Keramahannya", namun apakah semua orang di Indonesia itu ramah? tentu saja tidak.

Begitu juga halnya dengan orang-orang korea. So, emangnya ada jaminan kalau setiap orang korea pasti melakukan operasi plastik?

Jadi jangan terlalu cepat menilai sesuatu tanpa mengenalnya. 

Yang perlu diketahui adalah semua orang punya alasan untuk menyukai sesuatu. Ada banyak Idol K-pop yang bisa dijadikan motivator bagi sang penggemar. Misalnya BTS, untuk saya pribadi saya sangat termotivasi dengan semangat mereka meraih suskes.

Saya sangat tau bagaimana perjuangan mereka dari agensi kecil dengan modal sedikit namun bisa menjadi Global Phenomenal seperti sekarang.

Dari konser kecil dengan 300 penonton secara gratis menjadi world stadium tour konser yang ludes terjual.

Perjalanan panjang mereka meraih sukses hingga saat ini membuat Saya termotivasi untuk melakukan kerja keras untuk hidup saya. 

selain itu hal lain yang membuat saya menjadi K-popers adalah album dan beberapa lagu mereka mengenai self love.

Saya sendiri adalah seseorang yang tidak puas terhadap diri sendiri, seorang introvert yang terkadang tidak berani dan kurang percaya diri terlebih lagi ketidak mampuan saya dalam "bergaya". 

Namun, saat saya merasakan hal tersebut, saya langsung memutar vidio pidato BTS saat sidang PBB 2018 yang diwakili oleh RM.