Mohon tunggu...
Dea Mahsa Alzena
Dea Mahsa Alzena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Vokasi Program Studi D3 Keperawatan Universitas 2021 Airlangga

Mahasiswa Fakultas Vokasi Prodi D3 Keperawatan Universitas Airlangga 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Belajar ala Milenial

2 Januari 2022   05:58 Diperbarui: 2 Januari 2022   09:35 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini, generasi milenial menjadi topik yang menarik dikalangan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan topik terkait cara belajar generasi milenial. Gaya belajar dapat mengalami perubahan sesuai dengan perubahan masyarakat dan teknologi modern. Contohnya, cara belajar seseorang dari tahun 1950-an berbeda dengan cara belajar seseorang tahun 2000-an atau generasi milenial. Generasi milenial merupakan generasi yang lahir pada akhir 1980-an hingga awal 2000-an, yaitu mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun dan sangat akrab serta mahir dengan teknologi berbasis digital dan internet. (djiwandono, 2017)

Generasi milenial dianggap istimewa karena berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan dan pertumbuhan kehidupan yang sangat di pengaruhi oleh kondisi lingkungan. Perbedaan antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya memiliki beberapa faktor yaitu cara pandang generasi milenial dengan generasi sebelumnya terhadap teknologi. Dan juga dari segi cara belajar antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu,  perubahan nya sangat cepat dengan pemanfaatan teknologi baik di dunia maya, belajar dan aktivitas sehari hari. (Lismay, 2020)

Generasi milenial biasanya memiliki ciri khas gaya belajar masing-masing untuk mengatur cara berpikir tentang informasi dalam proses pembelajaran (Lismay, 2020). Menurut Lismay, “Gaya belajar generasi milenial tampaknya lebih menyukai beberapa kegiatan seperti belajar dalam kelompok, belajar yang bersumber dari pengalaman dan menggunakan teknologi saat belajar”. Lebih lanjut, siswa milenial menyukai pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman mereka dan menggunakan semua teknologi untuk mengambil informasi yang dibutuhkan (Lismay, 2020). Selain itu, gaya belajar generasi milenial dapat dijelaskan bahwa bagaimana siswa memahami dan mengalami informasi yang diberikan untuk berpikir kritis.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh (Abidin, Rezzaee, & Singh, 2011), dari 275 mahasiswa yang belajar bahasa Arab menemukan bahwa mereka cenderung pada urutan gaya belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Mereka juga menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan kombinasi visual, auditori, reflektif, analitis, dan kelompok. Penulis mengklaim bahwa siswa dengan kombinasi semacam ini tampaknya lebih mungkin untuk menunjukkan pembelajaran  yang lebih efektif.

Menariknya, penulis berpendapat bahwa gaya belajar dibentuk oleh karakteristik. Hal ini tampaknya bahwa gaya belajar masyarakat tertentu, terjalin dengan konteks instruksional dimana mereka belajar. Begitu sebaliknya, pengertian mengenai gaya belajar Generasi milenial merupakan generalisasi menyeluruh yang tidak berhubungan pada konteks yang berpengaruh. Saat ini pembelajaran Generasi milenial digambarkan sebagai dominan visual dan kinestetik dalam pembelajaran mereka yang condong ke komunitas. (djiwandono, 2017)

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi yang disebabkan oleh pengalaman yang dilakukan secara berulang-ulang. Pada masa pandemic COVID-19 saat ini, generasi milenial melakukan persekolahan atau belajar di rumah dengan menggunakan media belajar seperti, zoom metting, google meet, google classroom dan juga menggunakan applikasi yang disediakan oleh kampus bagi mahasiswa/ mahasiswi dan masih banyak yang lainnya. Generasi milenial sangat pandai dalam menggunakan media tersebut yang terhubumg ke jaringan internet. Itulah mengapa generasi milenial berbeda dengan generasi sebelumnya.

Generasi milenial melakukan kegiatan belajar dengan cara mereka masing-masing, mencari informasi di media social seperti instagram, twitter, facebook, youtube, tiktok, ruang guru, zennius dan juga media belajar online lainnya. Banyak informasi yang didapat oleh generasi milenial saat ini karena kelincahan dan hebat menggunakan teknologi saat ini guna untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Pemerintah juga telah menyediakan media belajar yaitu “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” untuk mahasiswa. Dengan adanya media tersebut, mahasiswa mempunyai peluang untuk mencari dan mendapatkan informasi terbaru yang akan menjadi bekal untuk masa yang akan datang. Pandemic COVID-19 bukanlah menjadi penghalang untuk generasi milenil mencari informasi atau menambah ilmu, mereka bisa memanfaatkan media-media online yang telah di sediakan untuk mencari ilmu.

Cara belajar ala milenial bisa dengan berkelompok bersama teman-teman, bimbingan bersama guru atau sendri dengan menggunakan gadget atau komputer. Gadget atau kompter  merupakan media yang efektif untuk membantu proses belajar guna mencari informasi terbaru serta update yang belum diketahui. Fungsinya dalam segi pendidikan sebagai media belajar yang didalamnya terdapat materi yang bisa dipelajari. Materi tersebut berisikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk di pelajari oleh siswa/ siswi.

Dengan demikian, generasi milenial adalah asset masa depan yang akan menjadi penerus dan memiliki ilmu pengetahuan yang telah di berikan sejak saat ini. Cara belajar ala generasi milenial sangatlah baik untuk meningkatkan perkembangan soft skill seseorang dalam menggunakan teknologi,  melatih berkomunikasi yang baik, dan berani berpendapat. Seseorang bisa mendapatkan dan mencari informasi dari media social, media belajar, dan media online lainnya. Sehingga seseorang bisa menambah pengetahuan dari apa yang mereka dapat dari informasi tersebut. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh - sungguh dengan cara yang efektif, efesien, unik dan menarik agar saat belajar kita tidak merasa bosan atau jenuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun