Pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia  membuat banyak aktivitas tidak bisa berjalan normal atau bahkan terhenti, termasuk di sekolah. Sehingga, di masa pandemi Covid-19 pembelajaran tidak bisa dilangsungkan secara normal sebagaimana biasanya. Pemerintah melakukan berbagai cara agar Pendidikan bisa terus berjalan di era Pandemi ini, karena pendidikan merupakan aset yang sangat penting bagi sebuah bangsa demi kemajuan suatu negara.
Pemerintah akhirnya membuat kebijakan baru dengan cara menerapkan sistem pembelajaran dari rumah masing-masing yaitu daring (Pembelajaran dalam jaringan) melalui berbagai platfrom mulai dari aplikasi zoom, google meet, e- learning, e- student dan media pembelajaran lainnya.
Kampus mengajar Angkatan 1 merupakan bagian dari kegiatan Mengajar di Sekolah dari Program Kampus Merdeka yang bertujuan membantu pembelajaran di masa pandemik, terutama untuk SD di daerah 3T. Ruang lingkup kegiatan Kampus Mengajar mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial.
Bersama dengan 15.000 mahasiswa lainnya, Dea Aulia Khaerunnisa mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia  dengan 2 rekan lainnya, diberi kesempatan mengikuti Kampus Mengajar di SD Negeri Kertasari III, Asem Nunggal, Kec. Kertajati, Kab. Majalengka, Jawa Barat.
SD Negeri Ketasari III Â menerapkan sistem luring dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat dilakukan secara daring seperti terbatasnya kepemilikan gawai.
Dalam proses pembelajaran, mahasiswa berberan sebagai pendamping guru untuk memberikan pengajaran kepada peserta didik, dan mahasiswa dibagi ke setiap kelas untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Hambatan yang mahasiswa temukan pada saat proses pembelajaran yaitu siswa yang kurang disiplin dalam bersekolah.Â
Penyebabnya adalah siswa yang terbawa arus oleh siswa sekolah lain yang menggunakan daring, sehingga siswa SD Negeri Kertasari III kurang disiplin dalam bersekolah. Namun adanya program ini siswa menunjukan motivasi dan minat belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran, baik dari segi literasi maupun numerasi.
Disamping itu, pembelajaran jarak jauh pada masa pandemik Covid-19 dituntut berbasis teknologi. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman kepada guru dan siswa tentang pentingnya teknologi pada masa sekarang. Sehingga, dalam hal teknologi mahasiswa membantu mengenalkan berbagai platfrom mulai dari aplikasi zoom meeting, google meet, e- learning, e- student sebagai media yang digunakan untuk pembelajaran secara daring dimasa sekarang. Dampak yang dirasakan dengan adanya penggunaan teknologi pada pembelajaran jarak jauh ini, proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Dan dalam masalah administrasi sekolah, mahasiswa membantu guru membuat rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP agar proses pembelajaran berjalan sesuai apa yang telah direncanakan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu peningkatan efektivitas proses pembelajaran di Sekolah Dasar termasuk dalam kondisi darurat pandemic COVID -- 19.
