Mohon tunggu...
djarot tri wardhono
djarot tri wardhono Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis apa saja, berbagi dan ikut perbaiki negeri

Bercita dapat memberi tambahan warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Penghujung Agustus

10 September 2020   09:07 Diperbarui: 10 September 2020   09:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di semburat fajar, tekukur mengucap syukur,
bersama jago, gugah tuannya,  
merdunya, angguknya selalu menghibur.
Di penghujung agustus,
tekukur tlah dikubur.
Tak ada lagi penghuni di sangkar,
pagi petang malam tak lagi menyapa.
Tak ada syukur pengantar tidur,
sepi, tak ada kicau tekukur.
Setahun tepat,  kini, sang tuan
pergi menghadap ilahi,
di penghujung agustus.

Depok, 6 September 2020, sugeng tindak, Bapak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun