Mohon tunggu...
Dayu Rifanto
Dayu Rifanto Mohon Tunggu... Dosen - @dayrifanto | Menulis, membaca dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mahasiswa S3 Pendidikan Masyarakat. Fasilitator, penulis dan penggerak literasi. Mengelola inisiatif literasi, pengembangan kapasitas diri dan perpustakaan anak. Surel dayurifanto@gmail.com | linktr.ee/dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapakah yang Sebenarnya Pergi ke Teluk Doreri di Manokwari?

3 Desember 2021   07:24 Diperbarui: 15 September 2022   19:31 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dayu Rifanto

Siapa yang Pergi ke Teluk Doreri ?

Judul Buku : Bunga dan Burung Cenderawasih

Penulis : Ana P Dewiyana

Penerbit : Pelangi Mizan

Terbitan 2018

45 Halaman

Menggemari buku bacaan anak berlatar Papua, saya lakukan semenjak tahun 2015. Tekun menelusuri, membeli, membaca dan akhirnya mengoleksi buku bacaan anak dengan latar Papua, terus saya geluti sampai sekarang.

Sebenarnya kesenangan ini bukan semata karena saya lahir dan dibesarkan di Papua, tetapi dipicu oleh pergeseran peran menjadi seorang Bapak. Begitu besar rasa ingin tahu pada diri saya, terkait apa saja cerita yang dituliskan pada buku-buku berlatar Papua, dan akan saya ceritakan tiap malam pada anak. Saya ingin anak saya kenal, mengetahui kisah-kisah yang dekat dengan dirinya, dengan kami. Akrab dengan wilayah hidup kami sekeluarga tinggal, di Tanah Papua.

Perjumpaan dengan Papua, beserta realitasnya yang begitu kaya, sekali lagi mengingatkan saya pada pembukaan buku yang ditulis oleh Kristofel Ajoi, berjudul Rae Ati. Sebuah buku tentang praktik wuon dan fenia meroh, sebagai inisiasi yang mendidik orang muda menjadi pria atau wanita dewasa, yang sangat penting keberadaannya pada suku Meyah, Mare dan Aifat.

Kris, sang penulis, mengutip pernyataan dari Pater Frans Lieshout, OFM. berikut"Ketika orang datang ke Tanah Papua beberapa hari, dia pulang menuliskan opini; ketika orang datang ke tanah ini beberapa minggu, dia kembali menuliskan artikel; ketika orang datang untuk beberapa bulan, dia pulang menuliskan buku; dan ketika orang datang ke Papua untuk tinggal menetap dan hidup berpuluh-puluh tahun, dia tidak menulis apa-apa! Karena realitasnya begitu kaya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun