Mohon tunggu...
Muhammad Hidayatullah
Muhammad Hidayatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Penggiat Alam, Pemerhati Pendidikan dan Lingkungan.

Membiarkan mereka yang termarginalkan merupakan dosa besar bagi kaum terdidik. Mari bersama saling menebar manfaat untuk sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi di Usia ke-77 Tahun Negara, Pendidikan di Mangga Jaya HST Masih Belum Merdeka

18 Agustus 2022   16:59 Diperbarui: 18 Agustus 2022   17:17 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret pendidikan di dusun Mangga Jaya, Hulu Sungai Tengah dengan fasilitas seadanya dan masih belum punya bangunan sekolah./Foto: Komunitas Akar Bukit

Penulis : Muhammad Hidayatullah, Pendiri Komunitas Akar Bukit.

Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan - Genap usia 77 tahun Indonesia merdeka, semestinya momentum ini menjadi ajang refleksi sejauh mana Pemerintah sudah berperan memberantas ketimpangan pendidikan. Mengambil contoh kecil, kondisi ketimpangan pendidikan di Dusun Mangga Jaya, Desa Aing Bantai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan masih jauh dari kata merdeka.

Bagaimana tidak? masih terdapat 75% kasus buta aksara di lokasi itu. Jumlah penduduk desa tersebut tahun 2022 tercatat ada 61 kepala keluarga (kk) 203 jiwa. Para penduduk merupakan suku Dayak Meratus yang sudah bermukim sejak Indonesia belum merdeka.

“Bukan kami yang terlambat sekolah, akan tetapi sekolah yang terlambat masuk,” ungkap Apit warga setempat saat ditemui penulis, Senin (8/8/2022) bertepatan dengan kegiatan ekspedisi dan gotong-royong pendidikan oleh Komunitas Akar Bukit kala itu.

Ungkapan itu, berulang kali terdengar dari para warga setempat. Mereka menaruh harapan besar kepada para anak-anaknya untuk dapat mengeyam pendidikan yang layak.

Bukan sekedar drama dengan membandingkan film Laskar Pelangi. Menurut warga, kondisi di Mangga Jaya jauh lebih parah dari keadaan di film itu.

Juni 2021 pendidikan baru masuk di Dusun Mangga Jaya dengan bentuk masih non formal berupa pendidikan alternatif Paket A. Itu pun sempat vakum beberapa bulan karena dua tutor sebelumnya kurang aktif.

Diakhir 2021 hingga berjalan delapan bulan sekarang baru aktif lagi diisi oleh dua tutor baru dari desa tetangga, Desa Batu Perahu. Nurdin dan Uncit Kesuma namanya, motivasi mereka belajar dan berbagi untuk masyarakat. Maklum, secara rata-rata masih ada ikatan keluarga antar mereka dengan masyarakat setempat.

Para peserta didik pun sangat beragam. Anak-anak, dewasa, hingga orang tua turut bersekolah disana. Kurikulum yang diterapkan pun membaca, menulis, menghitung (calistung), terlepas dari kurikulum 2013 atau merdeka belajar yang diluncurkan pemerintah.

Pendidikan masih belum merdeka. Karena, masih belum formal, bangunan sekolah belum ada, ATK minim, dukungannya belum dapat dirasakan masyarakat. Mudah-mudahan pemerintah dapat memperhatikan,” ucap Nurdin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun