Mohon tunggu...
Kabar Kalimantan
Kabar Kalimantan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Agah kampong

Agah kampong adalah media sosial Informasi layanan publik merupakan situs berita independen terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, lingkungan, sosial dan budaya secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dayak Bakati Kembali Menggelar Ritual Adat Nyobeng (Nyabangk)

19 Mei 2021   09:29 Diperbarui: 22 Mei 2021   21:10 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adat Nyobeng ini dilakukan setiap tahunnya bagi masyarakat Dayak terkhusus dayak bakatik di dusun segonde, Selain menjaga kelestarian Budaya, adat dan tradisi, Nyobeng juga merupakan rangkaian dari upacara gawai/ (nyeriangk) pesta panen padi baru. sebagai bentuk wujud doa syukur kepada jubata / tuhan allah atas hasil panen yang berlimpah."

baca juga selengkapnya adat tradisi berladang suku dayak."

"21/mei/21 pukul 16.00 sore adalah acara Ritual Nga'ap (nariu)_ pemanggilan roh, memandikan tengkorak dan memberi beberapa persembahan/sesajen kepada kamang, (iblis) dan para roh leluhur."
yang dilakukan pemangku adat bersama anggota penyelangara adat."

"Pelaksaan ritual adat Nyobeng (nyabangk) dilaksanakan selama tiga hari sekaligus merayakan pesta makan nasi baru, dari tanggal 22 hingga 23 sore dan dilanjutkan ritual adat Ngarape'ek / Adat Tutup tahun perladangan yang lama." akan di laksanakan jelang matahari terbenam, pukul 16.00 sore minggu 23 mei 2021"- (Besamsam) pungkasnya."

"SAMSAM adalah dalam bahasa lainnya PANTANG LALA' di dalam istiadat Dayak. "Upacara adat Basamsam ini diperlakukan untuk seluruh masyarakat kampung."

"Basamsam tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, sehingga terbebas dari sakit penyakit serta menghindari roh jahat yang dapat menganggu keselamatan kampung."

“Karena ini (Basamsam) merupakan tradisi turun temurun dari leluhur. Ini perlu dan wajib bagi kita, khususnya lembaga adat untuk menjaga dan melestarikannya, dan supaya regenerasi adat terus berlangsung,” pungkasnya.

Redaksi : Stepanus Murdani 

Sumber : @Leman tariu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun