Mohon tunggu...
Dawami SabriZein
Dawami SabriZein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student, Historical Science, Airlangga University

indo-arab guy, interest with historical studies, culture studies, mid-east culture, movie enthusiast, love exercise (gym and chalistenics)

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketumpulan Panzer di Negeri Tirai Besi

28 Juni 2018   15:51 Diperbarui: 28 Juni 2018   15:51 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hasil pertandingan antara Jerman melawan Korea Selatan benar-benar menjadi malapetaka bagi Tim besutan Joachim Loew. Setelah kalah dengan 2-0 atas Korsel (27/6/2018) di Stadion Kazan Arena, dipastikan Jerman gagal mematahkan kutukan bagi juara bertahan dalam Piala Dunia. Padahal Tim Der Panzer sangat diunggulkan untuk menjuarai Piala Dunia tahun ini.

Hal itu terlihat dari penampilan yang sangat memuaskan dalam Piala Konfederasi pada tahun 2017. Dengan skor yang sempurna tanpa kekalahan, Jerman berhasil menjadi juara pada turnamen tersebut. 

Berisikan oleh para pemain muda, Jerman tampil beringas dan sangat impresif. Para pemain muda seperti Timo werner, Leon Goretzka, Lars Stindl serta Julian Draxler tampil dengan sangat memukau. 

Tetapi dalam perhelatan Piala Dunia, seakan-akan semua itu seperti sirna. Jerman tampil sangat mengecewakan layaknya tim amatiran. Dengan permainan yang sangat lambat serta membosankan, seringkali tim asuh Joachim Loew melakukan berbagai macam kesalahan. 

Mulai dari kurangnya komunikasi dan kerjasama antar pemain, lini belakang dan lini depan yang tidak saling support, selalu mengandalkan sisi sayap, para pemain bintang yang terlihat tampil sangat tidak maksimal, membuat publik semakin ragu akan peluang Jerman di Piala Dunia 2018. 

Publik dan para fans seakan-akan  dibuat rindu oleh skuad Jerman dalam Piala Dunia sebelumnya. Dimana Philips Lahm, Per Mertesacker, Jeremy Boateng dapat menjaga kokoh lini belakang Jerman. Dimana Bastian Schweinsteiger dan Michael Ballack yang dapat menjadi komandan tempur bagi jerman. Dimana Miroslav Klose serta Lukas Podolski yang selalu mengancam gawang lawang serta selalu tampil tajam disetiap pertandingan.

Dimanakah Timo Werner serta Leon Goretzka yang bisa menghancurkan pertahanan lawan seperti di Piala Konfederasi tahun tahun lalu? Dimanakah Mesut Ozil serta Toni Kroos yang selalu menjadi komandan tempur Jerman dalam men-support rekan-rekannya seperti Piala Dunia sebelumnya? 

Dimanakah kerjasama tim yang selalu membuat Jerman memborbardir lawan-lawannya seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya? Semua itu telah sirna dan menjadi tumpul bagi Die Mannschaft di Negeri Tirai Besi tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun