Mohon tunggu...
Davie
Davie Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar SD Negeri 61 Palembang Kelas 6 A

Cuma anak kecil, bisa cerita apa kecuali tentang keseharian dan hayalannya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Kartu Pos bersama Om Yayan Kompal

6 Maret 2019   07:14 Diperbarui: 6 Maret 2019   07:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat hari minggu,24 Februari yang lalu aku diajak bunda ke acara playdate. Kali ini sedikit berbeda,karena plydate kali ini bekerjsama dengan kompal,kompasianer Palembang dengan tema "Keliling Dunia Melalui Kartu Pos.

Acara ini diadakan mengajak kami anak usia 6-12 tahun yang tergabung di Playdate Palembang mengenal kartu pos bersama om Yayan.

Om Yayan, bernama lengkap Haryadi Yansyah  adalah kompasianer, blogger, penulis buku seperti Jungkir Balik Dunia Bankir, juga buku-buku yang ditulis bersama teman-temannya seperti To Ado Re, yang menceritakan pengalamannya di Tidore atau Born To Travel yang pernah aku lihat di rak buku di Gramedia.

Aku belum membaca tuntas buku-buku Om Yayan yang sering jalan-jalan karena menang lomba menulis seperti baru-baru ini Om Yayan jalan-jalan ke Labuan Bajo,NTT. Itu loh tempat dimana ada sang dragon nyata satu-satunya di dunia, komodo. Om Yayan juga pernah jalan-jalan ke Eropa dan India karena menang lomba. Keren sekali ya?, dia juga couchsurfer di Palembang.

Tapi bukan itu yang mau diceritakan Om Yayan kali ini. Om Yayan ingin menceritakan hobinya menjadi post crosser, yakni saling bertukar kartu pos dari seluruh dunia.

Acara ini diadakan di Go Food Festival, Palembang Indah Mall. Jadwalnya pukul 10.00 WIB. Tetapi karena aku dan Bunda bagian dari panitia, maka kami bersiap siap saat pagi hari untuk datang lebih awal .

Kami berkemas banyak sekali barang,mulai dari stand banner, spanduk ular tangga raksasa, dadu besar,setumpuk kartu pos, prangko prisma, buku dan tas cantik untuk hadiah kuis, alat tulis, dan lain-lain.

Sehabis kami berkemas kami memanggil go car untuk pergi kesana. Sambil kami menunggu go car, aku dan Bunda melakukan swa-foto. Hari itu, Ayah tidak dapat menemani kami karena Ayah mengikuti pelatihan dan flash design yang diselenggarakan kominfo bersama anggota kompal lain di Hotel Arya Duta,jalan Kampus Palembang.

Saat go car tiba,kami langsung naik mobil nya.Seperti biasa, Bunda selalu mengajak Om driver gocar ngobrol.

Sesampainya kami di Palembang Indah Mall, kami sempat bingung dimana jalan masuknya, karena mall belum dibuka untuk umum. Sampai akhirnya kami diberitahu untuk lewat melalui lift barang untuk tenant, itu loh para penjual yang menyewa tempat dagang di PIM.

Tapi liftnya lama sekali turunnya. Hingga beberapa menit liftnya pun datang sehingga kami lagsung cepat-cepat menaiki liftnya hingga ke lokasi acara, go food festival yang berada di lantai 2.

Rupanya, Tante Ainun sudah duluan daripada kami. Selanjutnya aku, Bunda dan Tante ainun dan Maheera serta Ayah Maheera menyiapkn barang-barang yang akn dipakai nanti, hingga om Nduut pun datang.

Om ndut ternyata membawa barang banyak sekali hingga satu koper, rupanya itu kartu pos yang dikirim oleh kawannya. Hobi om ndut adalah saling menukar kartu pos dari seluruh dunia.

Ia telah mengkoleksi kartu pos dari 165 negara, semua tersusun rapi di file folder.Kartu pos 3 dimensi dari Australia menurutku paling menarik

Eh ya, kita semua dapat melihatnya melalui blog khususnya di www.omnduut.blogspot.com. Jadi, Om Yayan selain punya blog www.omnduut.com dia juga punya akun di kompasiana di www.kompasiana.com/omduut.

Umi Lya, dia adalah ibunya Altair tak kalah sibuk, ia bersama om dari gofood festival menyiapkan dan mengatur lcd untuk menayangkan video pemaparan Om Yayan.

Sementara kami mempersiapkan perlengkapan acara, teman-teman lain main ular tangga raksasa secara bergantian.

Sesudah semua barang barangnya di siapkan kami mulai acaranya. Umi Lya mengajak kami bermain per mainan "pesan gerak beranti", caranya kami dibagi menjadi 4 kelompok, karen kami terdiri dari 50-an anak maka anggota kelompok kami antara 12-13 anak,masing-masing kelompok mempunyai leader yang mendapat pesan berupa isyarat dari masing-masing mentor. Lalu diberitahukan secara bergantian, pemain yang belum giliran menerima pesan harus balik badan, tidak boleh curang mengintip pesan yang disampaikan.

Hanya satu kelompok yang jawabannya benar dari belakang hingga depan. 3 kelompok lain gagal karen ada saja gerakan yang terlewat. Ini mengingatkan kepada kami agar jangan langsung percaya dengan cerita yang disampaikan dan jangan bercerita dengan orang lain jika kita belum yakin itu benar tidaknya.

Setelah itu, kami diajak Om Yayan menonton sebuah video yang menceritakan seorang blogger yang keliling dunia.

Om yayan baru mengeluarkan semua kartu pos nya yang dari negeri lain. Om yayan menanyakan kepada kami "Siapa yang ingin menjadi traveller?" Eh, ada yang menjawab mau, dia adalah Altair.

Om Yayan langsung menunjukkan kartu pos nya yang sangat banyak itu. Dia menunjukkan persatu satu dan meminjamkannya kepada kami secara bergantin. Sambil menjelaskan apa itu kartu pos, sejarahnya, tarifnya, bentuknya, dll. Cerita lengkapnya diceritakan oleh Om Yayan di  sini 

Kami disuruh oleh Umy Lya untuk menulis atau menghias apa saja di kartu pos kosong dengan alamat tujuan "Kompal" dan menuliskan alamat rumah kami , agar kompal dapat membalas kartu pos kami dan saling mengirim kartu pos untuk kawan kawan.

Tente Ara pun datang, ia telat karena harus ibadah kebaktian di gereja dulu.

Aku membagikan kartu pos yang untuk dikirim ke alamat kawan yang didapat masing-masing. Tante Ara juga membagi prangko prisma berlogo kompal, sebagai alat bayar kartu pos yang akan kita kirim.

Bunda dan Om Yayan mengadakan kuis dengan hadiah tas purun cantik dan beberapa buku "Cerita Rakyat Batangari Sembilan" yang ditulis Tante Soufie, Kompal yang tinggal di Lahat, itu loh Kabupaten di Sumtera Selatan, yang ada gunung Jempolnya.

Selain itu, ada lomba instagram berhadiah buku novel anak karangan Bunda Dian Onassis, seorang penulis buku anak di Tangerang yang berasal dari Palembang.

Acara diakhiri dengan foto bersama.

Tapi tugas Tante Ara, Om Yayan dan Bunda belum selesai, sambil makan siang di gofood festival yang dibayar dengan gopay. Bunda kan suka kalo ada diskon.ha ha... Mereka harus membalas satu per satu kartu pos, jikatadi kartu pos mereka hanya diserahkan tetapi dari Kompal harus dikirim melalui kartu pos, mereka menuliskan pesan singkat dan alamat peserta hari ini.

Wefie (Dok.Kompal)
Wefie (Dok.Kompal)
Aku senang sekali dapat pemahaman baru bersama teman-teman. Besoknya aku langsung mengirimkan kartu pos di Kantor pos pembantu di dekat rumahku. Sampai hari ini aku masih menunggu kedatangan kartu pos dari teman-temanku.

Semoga segera datang ya.

Salam dari Kota Palembang. Salam Kompal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun