Mohon tunggu...
Davit Setiadi
Davit Setiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kerja kuliah nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukseskan Bersama Pembelajaran Daring dalam Bidang Pendidikan

27 Juli 2021   08:55 Diperbarui: 27 Juli 2021   09:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia di selenggarakan selama 6 tahun di Sekolah Dasar , 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama, 3 tahun di Sekolah Menengah Atas dan di lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di perkuliahan. Semua penduduk Indonesia wajib mengikuti program belajar selama 9 tahun sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Pendidikan di Indonesia selama ini di selenggarakan secara tatap muka dengan siswa dan guru datang langsung ke sekolah. Namun sejak 2 Maret 2020 awal mula munculnya 2 pasien Covid-19 di Indonesia dan WHO telah menetapkan pada tanggal 12 Maret 2020 bahwa Covid-19 telah menjadi pandemik, pendidikan tatap muka di gantikan dengan pembelajaran daring di rumah.

Pada tanggal 17 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran dengan Nomor : 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari rumah dalam rangka Mencegahan Penyebaran Covid-19. 

Sehingga menyebabkan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi baik yang negeri dan swasta melaksanakan pembelajaran secara Daring di rumah sampai kondisi Covid-19 di Indonesia sudah mereda dan situasi yang sudah kondusif.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh. Pelaksanaan pembelajaran daring membutuhkan adanya fasilitas sebagai penunjang, yaitu seperti smartphone, laptop dan akses internet (kuota).

Namun di Indonesia fasilitas penunjang itu belum merata, pasti saja kendala muncul di sebabkan karena smartphone dan akses internet yang tidak memadai. 

Selain itu, siswa dan siswi sering mengeluhkan bahwa pembelajaran daring sangat membosankan karena dari tenaga pendidiknya monoton dalam penyampaian materinya dan di tambah suasana yang tidak kondusif di rumah,  orang tua kadang menyuruh anaknya melakukan suatu hal padahal anaknya sedang belajar.

Tercapainya kesuksesan pembelajaran daring harus di usahakan oleh seluruh pihak yang terkait di mulai dari pemerintah sebagai penunjang fasilitas yang di butuhkan, tenaga pendidik sebagai pemberi materi pelajaran harus lebih kreatif dan inovatif supaya para siswa dan siswi tidak bosan dalam belajar, orang tua siswa harus menciptakan suasana rumah yang kondusif supaya siswanya fokus dalam belajar, dan siswa-siswinya pun harus lebih semangat belajarnya, banyak mencari referensi buku bacaan dan jangan jadikan pembelajaran daring ini sebagai hambatan dalam mencari ilmu. 

Mari saling bekerjasama sesuai peranan masing-masing, agar tercapainya kesuksesan pembelajaran daring.

Nama: Davit Setiadi

Nim    : 1806583

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun