Mohon tunggu...
davin rafi arta
davin rafi arta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hubungan internasional UPN"Veteran" Yogyakarta

saya adalah mahasiswa hubungan internasional UPN"Veteran" Yogyakarta yang ingin mengasah keterampilan penulisan saya dalam menulis artikel ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kerja Sama Indonesia dengan korea selatan dalam keamanan siber

2 Oktober 2022   16:28 Diperbarui: 2 Oktober 2022   19:03 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

baru baru ini kita dikejutkan dengan aksi hacker Di era teknologi saat ini, internet digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki banyak fungsi seperti menghubungkan antara pihak dengan pihak lain dan memberikan pengetahuan serta informasi dari berbagai penjuru dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet memberikan dampak positif dan sangat membantu dalam mempermudah suatu pekerjaan. Sejalan dengan dampak positif internet, dampak negatif internet pun mulai bermunculan. Salah satu dampak negatif dari internet adalah munculnya serangan cyber yang semakin marak terjadi di dunia, termasuk Indonesia.

Serangan siber adalah serangan yang direncanakan oleh peretas atau hacker untuk menyerang sistem komputer individu, perusahaan, atau instansi lain yang dilakukan untuk kesenangan atau keuntungan. Serangan siber sering terjadi di perusahaan karena pelaku serangan siber bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Serangan siber merupakan ancaman kejahatan atau bahaya besar bagi setiap orang, karena serangan siber dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan, kelompok dan individu[1]

Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara yang memiliki potensi ekonomi dan politik regional. Tentu saja masalah cybercrime telah menjadi masalah yang serius karena banyaknya akses di bidang ekonomi, politik, dan pertahanan negara melalui jaringan sistem internet, sehingga menimbulkan masalah terutama pada keamanan akses. Keamanan siber merupakan kebutuhan nyata dan mendesak karena dampaknya berpotensi merusak atau mengganggu kehidupan, negara, bahkan seluruh dunia.

Salah satu serangan siber terjadi di era 2000-an. Beberapa kota seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta menjadi carder center dalam melancarkan pencurian data kartu kredit[2]. Tindakan cybercrime ini mengakibatkan pada tahun 2004, transaksi on-line yang berasal dari IP (Internet Protocol) Indonesia diblokir oleh dunia internasional. Dengan kebocoran data ini, peretas dapat mengetahui nomor kartu kredit kita dan menggunakannya tanpa sepengetahuan kita, yang sangat tentu saja sangat berbahaya. kasus baru baru ini adalah dengan kasus hacker bjorka yang mengaku telah membobol keamanan siber indonesia dan membagikan data-data pribadi masyarakat Indonesia

 Dengan semakin banyaknya ancaman siber di Indonesia, tentunya pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai upaya telah dilakukan Indonesia mulai dari pemutakhiran undang-undang lama dan pengesahan RUU Keamanan Siber yang harus secara jelas mendefinisikan dan menggambarkan peran, tanggung jawab, dan kewenangan instansi terkait dalam mengatasi ancaman keamanan siber. Dengan undang-undang yang jelas, penegakan hukum terhadap tindakan siber menjadi lebih tegas dan memberikan efek peringatan bagi pelaku kejahatan.

 Kerjasama antar negara juga dilakukan Indonesia  dalam melawan cybercrime. dalam tahun 2015 dan 2022 indonesia menggandeng negara korea selatan untuk melakukan kerjasama di bidang keamanan siber. korea selatan dipilih karena korea selatan merupakan negara dengan koneksi dengan dunia digital paling maju dibanding negara lainnya, hal ini menjadi manfaat bagi Indonesia yang ingin melakukan kerjasama dengan korea selatan.

 Pada tahun 2015 peningkatan keamanan dalam sistem cyber dilakukan pemerintah Indonesia dengan  kegiatan yang telah dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Kerjasama yang dilakukan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan pemerintahan Indonesia yang bertempat di Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan dalam sistem cyber ini dengan mendirikan sebuah gedung bernama KOICA-ITB R&D Center.

  kerjasama ini bertujuan menghasilkan para ahli yang berkualitas dan terampil dalam bidang keamanan teknologi informasi untuk multi-sektor. ITB-Korea Cyber Security R&D Center yang saat ini sedang mengembangkan proyek "Peningkatan Kemampuan Cyber Security di Indonesia" ini merupakan bantuan hibah Pemerintah Korea, bernilai 5,5 juta USD. Pembangunan proyek ini dimulai November 2011 di ITB Kampus Jatinangor.

 Proyek antisipasi ancaman dunia cyber ini melingkupi program pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia terkait perkembangan Cyber, yaitu Program Pendidikan Magister Teknik Elektro pilihan studi Rekayasa dan Manajemen Keamanan Informasi, Kepemimpinan IT, dan Layanan IT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta pihak-pihak terkait juga ikut terlibat intens dalam proyek Cyber Security ini.

BSSN juga baru baru ini melakukan kerjasama dengan Korea Internet & Security Agency (KISA) dalam upaya mengantisipasi serangan siber di Indonesia, sama halnya dengan kerjasama yang dilakukan ITB dengan KOICA kerjasama ini lebih terfokus kepada peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan keamanan di dunia siber ini. pelatihan dilakukan di Poltek Siber dan Sandi Negara di Bogor 

Dengan adanya kerjasama ini Indonesia dan korea secara langsung berbagai pengetahuan/Exchange of knowledge, dalam bidang keamanan siber, kedua belah pihak yang memiliki pengalaman berbeda saling bertukar pikiran untuk bekerjasama membuat system keamanan siber yang aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun