Mohon tunggu...
David Pramana Putra
David Pramana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Steward Taigersprung Dimsum Shop Pakuningratan

Kegagalan bisa terbentuk sebagai upaya menjadikan manusia tangguh, yang tak mudah jatuh dan rapuh (Kamu Belum Gagal).

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Keturunan Cina Tidak Memilih Menjadi Pegawai Melainkan Berwirausaha

30 Mei 2022   23:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   21:59 2312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image dari: folderbisnis.com

Sebelumnya, disini penulis warga Indonesia tulen (asli) yang tidak bermaksud mengedepankan pendatang ataupun membela etnis Cina, akan tetapi mengambarkan pembelajaran terkait kewirausahaan perspektif kaum Tionghoa (Cina) atas realita yang terjadi dalam pengalaman hidup penulis sampai saat ini. 

Kenyataannya di dalam dunia bisnis atau usaha, orang-orang keturunan Cina sangat mendominasi menduduki perekonomian dan mengapa pengusaha asli berdarah Indonesia lebih sedikit hanya 20-30% saja, daripada mereka-mereka para pendatang. Sebagai warga pribumi, apakah tak merasa malu dengan minusnya kekuasaan ekonomi di lingkup Tanah Air tercinta?

Jika sebagai warga negara Indonesia berpikir apa yang menjadikan negara ini maju? Adapun, jika mengerti perekonomian di Indonesia masih di label negara berkembang, maka kita akan lebih memilih menjadi wirausahawan atau pelaku bisnis dari pada menjadi karyawan, budak (buruh) ataupun pegawai. 

Pernah ada keturunan Tionghoa kok pekerjaannya mengayuh becak, tukang tambal ban, dan tokonya sepi itu kami sebagai warga pribumi kok aneh malah merasa kasihan kepadanya, harusnya kan justru lebih bangga.

Begitu juga sebaliknya, melihat warga pribumi kok pekerjaannya mengayuh becak, tukang tambal ban, dan tokonya sepi malah biasa saja, apa karena masyarakat pribumi pantas dan sudah semestinya layak begitu yaa!. 

Menarik untuk diuraikan lebih jauh dengan menambah wawasan, kenapa orang keturunan Cina rata-rata bisa sukses di Indonesia?. Dengan demikian didalam pembahasannya akan mudah untuk memahami seperti apa cara, pola gerak, sifat dan sikap orang-orang Cina dalam berwirausaha baik berdagang ataupun berbisnis.

Para keturunan Cina atau Tionghoa di Tanah Air Indonesia ini masih dibilang relevan dalam lingkup wirausaha terkait dagang atau berbisnis yang menjulang dan tetap terjaga namanya sampai saat ini.

Walaupun mereka jumlahnya sangat minim atau minoritas, namun tidak dapat dipungkiri bahwa mereka memiliki peran yang sangat besar di dalam negara kita Indonesia, khususnya bidang perekonomian. 

Para keturunan Tionghoa di Indonesia ini identik sebagai seseorang yang bisa disebut high class atau orang kaya. Pandangan yang eksis seperti itu sudah lama muncul semenjak masa kolonial belanda. Nah, mindset tersebut dari masa ke masa tertanam kuat dibenak masyarakat Indonesia. 

Orang Cina dikenal ulet dan pekerja keras, terutama dalam lingkup berwirausaha. Adapun juga di masa kolonial Belanda mereka memilih orang-orang keturunan Cina sebagai perantara bisnisnya, dengan demikian kaum Cina diberi hak ruang dan kepercayaan oleh Belanda untuk memungut hasil dagangnya. 

Orang-orang Cina mendapat perlakuan istimewa dari Belanda, berbeda dengan kita masyarakat pribumi. Faktor itulah yang menjadikan kaum pribumi kurang berada dalam hal perekonomian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun