Mohon tunggu...
David kristanto
David kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Lahir di Banyuwangi | Geografi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mencari Solusi Kali "Bebas Bokong" dengan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

28 Juni 2019   08:16 Diperbarui: 28 Juni 2019   08:44 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita merupakan gmsaksi hidup dimana perubahan lingkunganya mulai terjadi. Kualitas lingkungan yang semakin Hari menurun merupakan fenomena alam yang penting untuk dikaji dan menemukan solusi. 

Manusia tidak lepas dari fenomena perubahan lingkungan, baik itu menjadikan lingkungan semakin buruk atau sebaliknya. Salah satu contoh menurunya kualitas lingkungan adalah kualitas air sungai yang Ada di desa Tamansuruh yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat. 

Dengan latar belakang tersebut, KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan sosialisasi kesehatan lingkungan dengan tema, dampak dan resiko Buang air besar (BAB) di sungai. 

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tamansuruh Dan dinikiuti oleh pemuda-pemuda Desa yang berasal dari empat dusun. Acara dimulai dari jam 08.00 -11.00 WIB.

Menurut Penanggung jawab acara kesehatan lingkungan sekaligus pemateri " sungai merupakan aliran air yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk Banyaknya Mandi, Dan mencuci baju namun apabila digunakan sebagai until Buang air besar beda lagi ceritanya" ujar danan Jaya salah satu mahasiswa KKN-PK Universitas Negeri Malang. masyarakat yang lebih memilih BAB di sungai memang tidak bisa dihindari karena Hal itu merupakan kebiasaan dari turun-temurun. 

Keunikan permasalahan di desa Tamansuruh adalah apabila warga dilarang beraktivitas di sungai maka mereka akan menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan sampah dan apabila mereka di izinkan untuk beraktivitas di sungai maka mereka akan menjaga sungai dari sampah.

Dalam sosialisasi tersebut pemuda dan perangkat desa sepakat bahwa dalam merubah pemikiran warga desa tidak bisa dilakukan dengan cepat dengan waktu yang singkat dan cepat sehingga pendidikan sejak dini menjadi solusi dari akhir sosialisasi tersebut. 

Selain itu usulan terkait pembuatan spanduk tentang larangan membuang hajat di sungai beserta resiko yang diperoleh masyarakat juga menjadi usulan dari pemuda setempat. Acara di tutup dengan berdoa bersama dan sesi foto bersama serta harapan oleh kepala desa setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun