PERJARI Kebencanaan untuk Menciptakan Generasi Tanggap Bencana

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi bencana. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya variasi jenis lahan yang ada di negara ini. Variasi lahan seperti pegunungan, pantai, daerah aliran sungai, dan lereng akan memiliki jenis potensi bencana yang berbeda-beda. Selain itu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan juga turut melengkapi daftar kebencanaan di Indonesia.

Bencana merupakan fenomena alam yang memiliki sifat merusak dan merugikan manusia. Besar kecilnya bencana selain dari faktor jumlah penduduk adalah rendahnya  pengetahuan terkait dengan kebencanaan lokal.

screenshot-2019-06-22-09-55-51-655-com-miui-gallery-5d0da223097f36466e7f5812.png

Oleh sebab itu KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang menggas sebuah program memupuk pengetahuan kebencanaan lokal yang dikemas dalam kegiatan PERJARI (Perjalanan Sehari) yang ada di ekstrakulikuler pramuka. Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 07.00-11.45 WIB. 

Agenda acara kegiatan meliputi pembagian kelompok, membuat yel-yel, PERJARI, makanan bersama, menempel nama dan cita-cita di pohon harapan. Peserta kegiatan ini berasal dari SDN 3 Tamansuruh dengan jumlah 45 siswa dari kelas 3,4,dan 5. Kegiatan tersebut di ketuai oleh David kristanto dari jurusan geografi universitas Negeri malang

screenshot-2019-06-22-09-59-51-434-com-miui-gallery-5d0da22b0d823064fc7ec023.png

Menurut David Kristanto selaku penanggung jawab kegiatan PERJARI "kegiatan mengenalkan kebencanaan lokal pada anak-anak sangatlah penting, karena mereka cenderung memiliki ingatan yang lebih baik. 

Kegiatan juga di kemas dalam bentuk outdoor study sehingga anak akan tau dimana lokasi-lokasi yang berpotensi bencana secara langsung di lapangan".  Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi banjir, gunung meletus, longsor, dan gempa bumi.

Kegiatan tersebut di sambut hangat oleh guru-guru pengajar Dan komite sekolah SDN 3 Tamansuruh karena kegiatan dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jam pelajaran pasca ujian kenaikan kelas. Selain itu kegiatan tersebut menjadi hiburan masyarakat sekitar karena kelucuan anak-anak dalam menyanyikan yel-yelnya.

screenshot-2019-06-22-09-56-36-454-com-miui-gallery-5d0da23c0d82307dff2b0412.png

Kita tidak bisa menghindari bencana, namun kita masih mampu membekali diri dengan ilmu pengetahuan guna meminimalisasi resiko bencana. Harapan Tim KKN UM-PK kedepan adalah untuk mengrmbangkan kegiatan mitigasi bencana ini dengan dikemas dalam ekstrakulikuler pramuka, karena kebencanaan tidak akan maksimal jika hanya berupa materi melainkan juga mengajak siswa mengenal lingkungan sekitar dan praktik lapangan.