Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ragam Tantangan Prioritas Vaksinasi Covid-19

22 Desember 2020   11:22 Diperbarui: 23 Desember 2020   08:50 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh fernando zhiminaicela dari Pixabay

China: 
Prioritas penerima vaksin di China mencakup tenaga medis, petugas kepolisian, pemadam kebakaran, petugas bea cukai, pekerja kargo, pekerja transportasi dan logistik. China menargetkan pemberian vaksin buatan Sinopharm and Sinovac Biotech pada 50 juta penduduk selesai dilakukan sebelum tahun baru Imlek 2021.

Namun informasi yang beredar bahwa ilmuwan China mampu menyediakan sekitar 600 juta dosis vaksin. Dari total penduduk 1,4 miliar, maka dosis vaksin ini baru bisa memenuhi 30% kebutuhan vaksin untuk mencapai herd immunity.Sukare

Amerika Serikat: 
Negara ini menjadi negara dengan kasus tertinggi kasus Covid-19, per Desember 2020 tercatat total mencapai 18,4 juta penduduk terinfeksi dan meninggal 326 ribu jiwa. Komite Imunisasi pada negara berpenduduk 331 juta jiwa ini, Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP), membagi program vaksinasi dalam 4 fase.

Fase pertama menempatkan 21 juta petugas kesehatan dan 3 juta orang dewasa dalam perawatan jangka panjang pada prioritas utama (1a). Prioritas kedua (1b) pada pekerja esensial seperti staf sekolah, sedangkan prioritas ketiga (1c) yaitu kelompok penduduk pada usia lebih dari 65 tahun dan pasien lain dengan isu kesehatan berisiko tinggi.

Fase kedua akan dilanjutkan pada pekerja di sekolah, pekerja sektor transportasi, pekerja fasilitas perawatan (panti jompo), dan pekerja pada keramaian publik. Fase ketiga meliputi remaja dan anak-anak. Fase terakhir pada kelompok lainnya yang tidak tercakup dalam fase sebelumnya.

Sukarelawan di Kota Xuzhou, China disuntik vaksin Sinovac (www.abc.net.au)
Sukarelawan di Kota Xuzhou, China disuntik vaksin Sinovac (www.abc.net.au)

India: 
Negara ini menempati urutan kedua dunia dalam kasus tertinggi Covid-19 setelah Amerika Serikat. Tercatat ada 10 juta kasus infeksi Covid-19 terjadi di India, meninggal 146 ribu orang.

Dari total 1,4 miliar penduduknya, Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah mengidentifikasi 300 juta penduduk rentan untuk prioritas mendapat vaksin.

Mereka terdiri dari 30 juta jiwa para tenaga medis, polisi, tentara, relawan, dan 270 juta penduduk yang rentan pada kelompok usia lebih dari 50 tahun dan kelompok dengan kondisi kesehatan tertentu.

India akan menggunakan 3 jenis vaksin, yaitu Covishield, Astra Zeneca, dan Covaxin. Total 600 juta suntikan akan diberikan pada 300 juta penduduk prioritas tersebut.

Brazil: 
Brazil menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi. Urutan 3 setelah Amerika dan India. Tota terdapat 7,3 juta kasus dengan meninggal 187 ribu orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun