Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Resesi Ekonomi Hampir Pasti, "Resesi Nyinyir" Kapan?

4 September 2020   17:19 Diperbarui: 5 September 2020   10:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: thinkstock via detik.com)

(sumber: mojok.co)
(sumber: mojok.co)

Mana mungkin PSI tidak tahu diri bahwa sangat mustahil maju menjadi calon Presiden. Wong masuk ke Senayan aja terbukti sulit. Bisa jadi ini suara hati karena ada isu reshuffle. Presiden 2024 kan ada dua. Presiden Jokowi masih presiden nanti. Apakah ini sinyal PSI ingin masuk dalam KIM "Kabinet Indonesia Maju"? Atau paling tidak menjadi menteri lah di kabinet di Presiden terpilih 2024 nanti. 

Lalu ada juga KAMI yang juga beranggotakan Rocky Gerung, nyinyir berjemaah dengan delapan tuntutannya. Dan sialnya dilakukan di depan monumen Proklamasi pula. Hah!

(sumber: cnnindonesia)
(sumber: cnnindonesia)

KAMI ini seakan forum nyinyir berjamaah pada Pemerintah. Padahal isinya juga sebagian besar pernah menjadi pejabat tinggi negara. Juga biasa saja prestasinya. Lantas sekarang nyinyir karena bukan bagian dari Pemerintah.

Mungkin mereka yang dulunya sebagian ikut Lemhanas lupa dengan quote dari Jhon F Kennedy yang bilang: 

Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!

Baru-baru ini, ada pula film 'Tilik' yang lagi hits mengangkat karakter nyinyir pada tokoh Bu Tejo yang kenyinyirannya pun seakan benar adanya. Film ini meski mendapat pujian, juga menuai nyinyiran netizen.

Jerinx SID ditahan (sumber: detik.com)
Jerinx SID ditahan (sumber: detik.com)
Belum lama ini ada musisi Jerinx SID yang nyinyir di media sosialnya. Apes dipolisikan dan ditangkap karena menyerang Ikatan Dokter Indonesia. Sebelumnya ada istri seorang perwira TNI yang nyinyir dan menyebabkan suaminya dicopot dari jabatannya. Pun nyinyir harus hati-hati ya. Salah-salah berhadapan dengan hukum. Lebih baik menahan diri.

Mungkinkah inilah juga dampak 'lockdown', sepi hiburan konser, sepinya tayangan pertandingan sepakbola gratis yang sering jadi bahan untuk dikomentari sebebas-bebasnya. Sebab komentator sepakbola selalu lebih pintar dari para pemain yang berpeluh keringat di lapangan. Hehe

Kapan ya kira-kira masyrakat, juga para figur publik kita mampu menahan diri untuk tidak nyinyir satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun