Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Maaf Bu Guru, Hari Ini Anak Kami Absen Dulu

15 Juli 2020   08:10 Diperbarui: 15 Juli 2020   10:28 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh klimkin dari Pixabay

Masalah di atas terjadi pada kelompok menengah keatas, kalau kita lihat lebih jauh lagi. Bagaimana pula dengan keluarga miskin atau tidak mampu? Bahkan dari kemarin pun mereka sudah tidak bisa melakukan PJJ ini.

Ada juga yang mungkin sejak PSBB sudah tidak belajar lagi. Ya karena tidak ada fasilitas belajarnya, tidak punya laptopnya.

Pun mengandalkan handphone, belum tentu kuota yang dipunyai cukup, dan belajar dengan melihat layar handphone yang kecil juga tidak nyaman bagi anak. Tulisan akan tertampil kecil, tidak semudah membaca pada layar komputer atau laptop.

Apa solusi untuk mereka yang kondisinya seperti ini? 

Hasil survey KPAI, terjadi disparitas fasilitas dan kemampuan ekonomi.

Dalam hal aktivitas belajar disesuaikan dengan kondisi, nasib pelajar di daerah terpencil dengan fasilitas belajar yang minim bahkan tiada, berada di ujung tanduk. 

Menurut hasil survei KPAI, di Papua sendiri, 54% pelajar sama sekali tidak belajar sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan. Senada dengan pengakuan Anggi, faktor minimnya fasilitas menjadi penyebab utama.

“Tidak ada listrik, tidak memiliki handphone, jarak rumahnya jauh-jauh, gurunya tidak bisa kemudian melakukan proses ini semua. Guru kunjung tak ada. Papua tidak terjadi pembelajaran selama hampir 2 bulan,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti.

“Ini menjadi problem di mana ada anak-anak yang tidak terlayani secara hak atas pendidikan. Disparitas Jawa-luar Jawa pun nampak dengan sangat jelas,” tandasnya.

Disparitas Jawa-luar Jawa maupun kesenjangan antara si kaya dan si miskin diakui Retno merupakan masalah lama di bidang pendidikan yang seharusnya sudah bisa diantisipasi pemerintah ketika situasi darurat, seperti pandemi, terjadi.

Pengawasan Terhadap Guru/Pengajar?

Tidak hanya siswa yang mengalami kendala belajar. Pun banyak terjadi pada guru/pengajar yang belum siap atau malah tidak punya kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini. Misalnya hanya sekedar meberi tugas melalui grup Whatsapp, tidak ada diskusi interaktif dengan siswa. 

Mungkin ada baiknya jika dilakukan pengawasan pelaksanaan proses belajar mengajar. Para pengawas sekolah 'sampling' ikut dalam kelas online. Pengawas sekolah ini kan guru-guru senior juga, pasti ada masukan-masukan yang bisa diberikan.

Apakah itu cara penyampaian dari para guru, yang mungkin bisa diperbaiki? Atau mungkin materi ajar nya sendiri yang tidak menarik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun