[Ulasan Film] Garabandal: Only God Knows

They will believe it, when it is too late! Ini kalimat pembuka dari film ini. Kalimat yang cukup kuat untuk membuat penonton penasaran, ada apa di film ini? 

Film 'Garabandal' ini bercerita tentang kisah 'apparition' atau penampakan 'The Virgin Mary' pada gadis kecil di suatu desa kecil di Spanyol. Suatu desa pegunungan yang bernama Garabandal. The Virgin Mary ini dikenal sebagai Bunda Maria, Ibu Yesus, dalam ajaran Katolik. Jika dalam Islam, dikenal sebagai sosok Maryam, ibu Isa Almasih.

Namun kita tidak membahas hal ajaran agama disini. Lebih ke arah film nya. Saya sebetulnya sudah tahu bahwa film ini sudah agak lama dirilis, Februari 2019 lalu, namun baru menontonnya ketika mendapat terusan pesan Whatsapp dari sahabat. Terimakasih.

Kisah penampakan The Holy Virgin
Pada 18 Juni 1961, empat orang gadis remaja, Conchita dan tiga teman sepermainannya (Janchita, Mari Loly, Mary Cruz) mendapatkan penampakan secara tak sengaja. Kejadian ini terjadi sora hari menjelang malam. Conchita tiba-tiba seperti terdiam terpana menengadah ke atas. Ketiga temannya pun heran, apa yang terjadi dengan Conchita. 

Namun mereka juga mendapat penglihatan yang sama. Mereka sama-sama melihat penampakan malaikat. Sang Malaikat ini dikatakan menyampaikan pesan bahwa The Virgin of Mount Carmel akan mengunjungi desa mereka pada penampakan berikutnya. Lalu dengan sukacita berlari-lari  kembali ke desa dan bercerita kepada orang-orang.

Conchita Gonzales (apostoladodegarabandal.com)

Semua orang menganggap itu hanya 'little game', hanya khayalan karangan dari para gadis kecil itu. Otoritas keamanan setempat bahkan pihak Gereja pun menolak untuk percaya penampakan itu. Otoritas kerajaan Spanyol pun mengirim ahli hipnotis untuk menyelidiki kejadian penampakan itu secara langsung. Menyaksikan momen 'kesurupan' para empat gadis. Namun tetap tidak percaya bahwa itu nyata.

Setelah adanya penampakan berikutnya pada 2 Juli 1961. Fr. Valentin dari gereja setempat pun menginterview para gadis yang berusia kisaran 11 dan 12 tahun itu. 

Conchita, apa yang kamu lihat dari penampakan mu? Maria, kamu melihat apa? Loly? Janchita? Apa yang kalian lihat?  

"Our Lady of Mount Carmel", "Berkerudung biru", "Berpakaian putih", "Bermahkotakan bintang emas", "Menggenggam rosario di tangan kanan", "Seperti Ibu", "Seperti teman bagi saya, best of mothers", "Ada malaikat St.Mikael dan yang lain disebelahnya", "Bayi Yesus bersamanya"

Demikian diungkapkan para gadis pada sang pemuka gereja Garabandal.

Seorang Brigadir Juan juga awalnya tak percaya, tetapi karena merasakan hal aneh saat mencoba menepuk pundak Maria Cruz saat terjadi penampakan berikutnya. Ia merasa itu bukan sekedar permainan, namun memang nyata. Namun dia khawatir jika mengakuinya. Khawatir akan pekerjaannya sebagai aparat hukum. 

Otoritas berwenang mencoba menalar dan membantah
Pader Andreo yang dikirim untuk menyelidiki hal ini, mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan, kakinya patah. Terbaring frustasi di rumah sakit. Lalu kemudian, salah seorang gadis datang, memberitahu bahwa The Virgin akan menyembuhkan kakinya. Mukjizat terjadi, esok harinya kakinya sembuh, dia pun menjadi percaya dan bersaksi pada tim lainnya.