Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

(Masih) Menyoal Salah dan Benar dalam Film "Planet of The Humans"

21 Mei 2020   04:51 Diperbarui: 22 Mei 2020   11:46 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pixabay from Pexels

Sebelumya saya telah mengulas opini-opini terkait energi dalam film Sexy Killers dan Planet of The Humans dalam tulisan yang lalu. 

Saya sangat terkesan dengan tulisan Profesor (Emeritus) Ian Lowe dari School of Science, Griffith University, Australia.

Kepakarannya selama 50 tahun dalam mempelajari dan menulis tentang pasokan dan penggunaan energi, dan konsekuensi lingkungannya sepertinya terusik.

Sang pakar menilai ada tiga hal keliru yang berkaitan dengan energi terbarukan. Saya akan merangkumnya sebagai berikut:

Menyoal film Planet of the Humans dari konteks ke-Australia-an.

Merujuk pada fakta-fakta sistem penyediaan energi di Australia, Profesor Ian menuliskan bantahan sekaligus membangun optimisme akan energi terbarukan pada publik.

Setidaknya ada tiga hal mendasar yang keliru:

1. Pembuatan panel surya besar pasak daripada tiang!

Film ini menyatakan bahwa energi yang dihasilkan panel surya lebih kecil daripada energi yang digunakan saat membuatnya.

Memang benar bahwa banyak energi dihabiskan untuk memproduksi panel surya. Sama halnya dengan produksi pembangkit listrik tenaga batu bara, kilang minyak dan pipa gas. Juga memerlukan energi yang besar.

Dengan mengatakan efisiensi pansel surya hanya 8%, dan lifetime kurang dari 10 tahun, jelas-jelas keliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun