Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Daripada Dompet Ambyar, Kuy Berhemat Listrik!

7 Mei 2020   05:07 Diperbarui: 7 Mei 2020   08:44 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Moose Photos from Pexels

Baru-baru ini publik ramai menyoal tagihan listrik yang membengkak. Kok tagihan listrik saya naik ya? Kok naik nya banyak sekali, tidak biasanya seperti ini bayaran saya! Juga kok sering beli token sekarang ini?

Ibu-Ibu biasanya naik tensi untuk urusan bayaran yang naik ini. Ya iyalah, wajar. Penghasilan berkurang, pengeluaran malah naik. Lumrah ini. Tak apa. 

Dengan situasi berdiam di rumah, sebetulnya dengan sendirinya,liatrik akan menyala terus, otomatis pemakaian listrik naik, tagihan ya bengkak lah. Kalau ada yang tagihannya normal saja, malah patut curiga. Ada apa denganmu...hehe

Pola normal, sebelum pandemi Covid-19
Coba kita lihat sebentar. Pada situasi normal, anggaplah tadinya jam 6 pagi, semua anggota keluarga sudah keluar dari rumah, misalnya Bapak dan Ibu nya pergi ke kantor atau tempat kerja. 

Anak-anak berangkat sekolah. Otomatis sejak jam 6 ini berhentilah pemakaian listrik yang signifikan. Televisi pasti dimatikan, AC kamar tidur pasti dimatikan, pompa air pun tidak menyala, apalagi lampu penerangan. Hampir semua di off kan. Paling-paling hanya kulkas yang tetap standby, atau magic jar,  karena sifatnya hanya standby konsumsi listriknya tidak seberapa. 

Kemudian keluarga ini baru ada lagi di rumah pada jam 6 sore. Anak-anak sudah pulang dari sekolah atau kursus. Lampu kembali dinyalakan, pompa air dinyalakan untuk kebutuhan mandi, AC ruangan dinyalakan untuk menyejukkan udara rumah, Televisi dinyalakan, HP mulai di-charge, powerbank juga diisi ulang, dan seterusnya. 

Aktivitas rumah kembali aktif antara jam 6 sore sampai setidaknya jam 12 malam. Kemudian nanti jam 4 atau 55 pagi sudah aktif lagi untuk kegiatan harian, mandi, sarapan, lalu berangkat lagi keluar rumah. Ini artinya bahwa sebetulnya listrik akan digunakan sekitar 8 jam normal, yaitu antara jam 6 sd 12 malam, ditambah antara jam 4 s.d 6 pagi. 

Pola setelah adanya pandemi Covid-19
Bagaimana dengan situasi saat ini? Adanya PSBB, anjuran Working From Home ataupun Studying at Home, semua tidak kemana-mana. Semua aktifitas baik belajar atau bekerja dilakukan dari rumah. Maka misalnya karena tidak harus berangkat ke kantor atau ke sekolah. Bangunnya bergeser dari semula jam 4 menjadi jam 6. 

Listrik dirumah mulai nyala kembali mulai jam 6 pagi, berkurang 2 jam. Karena hari biasa jam 4 sudah mulai pakai listrik. Namun demikian, pola penggunaan listrik menjadi berubah drastis. 

Jika di hari normal tidak digunakan antara jam 6 pagi sampai dengan jam 6 sore, maka sebaliknya sekarang ini. Artinya ada tambahan 12 jam listrik menyala, meskipun tadi berkurang 2 jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun