Mohon tunggu...
David FilbertPradipta
David FilbertPradipta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ad Maiorem Dei Gloriam

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Digital Vs Media Analog

14 September 2020   11:30 Diperbarui: 14 September 2020   11:34 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berbagai media analog, seperti televisi dan radio pada awalnya merupakan media yang sangat digemari dan diandalkan oleh masyarakat. Berbagai media tersebut perlahan mulai tergantikan seiring dengan perkembangan teknologi yang melahirkan internet. Peralihan media tersebut sudah mulai terjadi pada tahun 1969 ketika media digital muncul sebagai suatu istilah baru di kalangan masyarakat.

Lalu, apakah perbedaan dari media analog dan media digital?

Mengapa masyarakat mulai memilih untuk beralih dari media analog ke media digital?

Media digital ternyata memang memiliki beberapa keunggulan yang cukup signifikan dibandingkan dengan media analog. Salah satu keunggulan dari media digital adalah penggunanya dapat memilih berbagai informasi sesuai dengan kebutuhannya. Keunggulan ini tidak dimiliki oleh media analog mengingat  konten-konten pada media analog yang sudah diatur dan direncanakan oleh masing-masing stasiun media. Hal ini membuat pengguna media analog tidak dapat memilih konten yang ingin disaksikan atau didengarkan.

Keberagaman konten juga merupakan salah satu keunggulan dari media digital. Aspek ini cenderung sulit ditemukan pada media analog. Berbagai regulasi pada media analog yang cenderung lebih rumit dibanding media digital membuat setiap stasiun media memiliki keterbatasan ruang gerak dalam menyajikan konten.

Keunggulan lain dari media digital adalah setiap penggunanya dapat terlibat aktif untuk memproduksi konten-konten digital. Dalam konteks jurnalistik, keterlibatan masyarakat awam dalam memproduksi konten disebut juga dengan citizen journalism.

Kebebasan memang merupakan suatu keunggulan utama dari media digital. Namun, kebebasan tersebut dapat diibaratkan layaknya pedang bermata dua karena dapat menjadi keunggulan sekaligus kelemahan media digital.

Keberagaman konten pada media digital perlu diwaspadai oleh para audiens terutama oleh para orang tua. Keberagaman tersebut memungkinkan munculnya berbagai konten-konten yang tidak sesuai untuk anak di bawah umur. Maka dari itu, peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya menjadi semakin penting di era digital kini.

Selain itu, keleluasaan bagi konsumen media digital untuk turut menjadi produsen konten media membuat kredibilitas suatu konten perlu dipertanyakan. Hal ini turut menjadi faktor maraknya penyebaran berbagai berita hoaks di media digital.

Maka dari itu, seorang kreator konten memiliki peran penting dalam suatu media digital dan dalam konteks jurnalistik pada media digital, penulis memiliki peran penting tersebut.

Peran Penting Penulis dalam Media Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun