Universitas Diponegoro jurusan Biologi, Tan, David Christian Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Bangunharjo melaksanakan sosialisasi ecoenzyme dari sampah organic dan pelatihan pembuatan ecoenzyme yang bertempat di perumahan warga RW01 Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang pada Sabtu (23/7).
Kelurahan Bangunharjo memiliki kendala sanitasi lingkungan salah satunya adalah sampah organic yang menumpuk dan jarang diolah kembali. Di samping itu, pekarangan rumah warga memiliki banyak tanaman yang jarang dirawat dikarenakan keterbatasan biaya dan antusias warga dalam merawat tanaman-tanaman tersebut. Oleh karena itu sosialisasi dilakukan untuk mengenalkan warga bagaimana cara mengolah sampah organic menjadi ecoenzyme dengan manfaat serba guna salah satunya sebagai pupuk organik cair. Acara sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh antusias ibu-ibu dari RW01 khususnya yang memiliki banyak tanaman di pekarangan rumah mereka.
Permasalahan sanitasi lingkungan terutama berasal dari sampah organik. Sampah organik dapat berasal dari dedaunan kering maupun sampah dapur rumah tangga masing-masing warga. Setiap rumah tangga akan menghasilkan sampah organik sebagai hasil dari proses mengonsumsi sayur dan buah. Sampah organik seperti kulit buah dan sayur dapat mengotori lingkungan. Pada sisi lain, kulit buah dan sayur memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai produk tepat guna seperti pupuk cair. Hal ini dilakukan pengolahan sampah organic tersebut melalui pembuatan eco-enzyme.
Produk eco-enzyme dapat menjadi solusi karena merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat.  Pembuatan eco-enzyme hanya membutuhkan  sampah organik buah atau sayur, gula sebagai sumber karbon, dan air. Potensi pemanfaatan eco-enzyme dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi. Ecoenzyme ini dapat digunakan sebagai pupuk cair dengan cara melarutkan ecoenzyme ke dalam sejumlah air. Pupuk cair ini dapat diberikan kepada warga yang membudidayakan tanaman di rumah.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara menjelaskan dan mengenalkan melalui poster mengenai pengertian ecoenzyme, bagaimana manfaat dan aplikasinya, alat dan bahan beserta prosedur pembuatannya, serta bagaimana tanda ecoenzyme dapat berhasil dengan baik. Setelah itu, pelatihan dilakukan kepada ibu warga dengan menyediakan alat dan bahan seperti gula jawa, sampah organik, dan air yang dibutuhkan dalam prosedur pembuatan ecoenzyme. Acara pelatihan berlangsung dengan lancar didukung oleh antusias ibu-ibu dalam membuat ecoenzyme,
Acara sosialisasi diakhiri dengan memberikan contoh produk eco-enzyme yang dapat langsung digunakan dan diaplikasikan ke tanaman. Harapannya pembuatan ecoenzyme tetap dilakukan oleh ibu-ibu warga Kelurahan Bangunharjo dalam rangka mengurangi sampah organic dalam menjaga sanitasi lingkungan yang bersih.
Penulis       : Tan, David Christian -- Biologi/Fakultas Sains dan Matematika - Universitas Diponegoro
Editor        : Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum