Mohon tunggu...
David Mugti
David Mugti Mohon Tunggu... -

Mahsiswa Binus University Program Studi Marketing Communication

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Supersport hingga Asian Para Games, M. Fadli Tetap Pantang Menyerah

7 Desember 2018   18:36 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:28 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memasuki penghujung tahun 2000, M Fadli akhirnya melakoni balapan dengan menggunakan motor Vespa "saya awalnya balap motor vespa itu tahun 2000 akhir lah, disentul. balapannya itupun serba seadanya karena memang hanya mengandalkan modal sendiri". Dua tahun berselang tepatnya ditahun 2002, ia dilirik oleh Juragan panggilan akrab Asep Hendro pemilik AHRS saat itu tepat pada umur 17 tahun dirinya bernaung di tim pabrikan Suzuki dengan nama tim Suzuki AHRS.

Pada 2010 silam Yamaha Petronas Indonesia resmi mengontraknya untuk mengikuti kelas Supersport 600cc sampai 2011 lalu dengan menunggangi Yamaha R6. Pada 2011 akhir sampai 2013 lalu, Kawasaki menggandeng pembalap yang dulunya pembalap Vespa itu di kelas yang sama untuk tarung di ajang ARRC. Pada 2014 hingga 2015 AHRT menjadi tempat singgah terakhir bersama tunggangannya Honda CR600RR dibekali nomor baru yakni 43. Saat ini Fadli masih terus berada dalam proses pemulihan. Malah masih akan dilibatkan dalam tim balap Honda.

Kisah Pilu Pembawa Berkah

Sirkuit Sentul menyimpan sejarah kelam bagi dunia balap Tanah Air. Kecelakaan parah pernah terjadi di Sirkuit Sentul dalam gelaran ARRC. Ini terjadi pada pembalap M. Fadli Imammudin. Kala itu, ARRC berlangsung di Sirkuit Sentul pada Minggu, 7 Juni 2015.

Kecelakaan berawal saat Fadli melakukan selebrasi setelah menangi Race 2 di Kelas Supersport 600cc (SS600). Sesaat setelah finis, Fadli langsung merespon tepuk tangan dan antusias penggemarnya yang berada di tribun penonton. 

Jarak Fadli saat menyapa penonton di tribun mungkin hanya sekitar 200meter setelah garis finis. Pada saat yang bersamaan, tiba -- tiba Jakkrit Sawangswat dengan kecepatan tinggi melewati garis finis di belakang pembalap lainnya. Terlihat tak terkendali, pembalap asal Thailand itu langsung menabrak dari bagian kiri Fadli.

Fadli sempat menjalani operasi selama tiga jam di rumah sakit tersebut. Setelah itu ia dirujuk ke Rumah Sakit Medistra untuk melakukan serangkaian operasi lanjutan. Pembalap ini mengalami luka multiple fracture pada tungkai kaki kiri hingga paha. Tulang kaki patah akibat crash injured dan akhirnya 4 Januari 2016, M. Fadli membuat keputusan untuk mengamputasi kaki.

Kini karir profesi Fadli memang sudah tidak lagi menjadi pembalap, namun sekarang dia berperan sebagai pelatih resmi para pembalap di bawah naungan PT Astra Honda Motor (AHM) yang menimba ilmu lewat Astra Honda Racing School (AHRS). Tidak hanya di Astra Honda Racing School (AHRS), Fadli juga sedang merintis sekolah balap miliknya yang diberi nama 43 Racing School bersama sejumlah rekan yang membantunya setiap hari. 43 Racing School sendiri sudah meluluskan beberpa pembalap berbakat di Tanah Air.

Awal Kebangkitan

Kecelakaan Fadli di ARRC Sentul 2015 memang telah merenggut karirnya sebagai pembalap motor profesional. Akan tetapi, Fadli tak hilang semangat "saya hanya berharap setelah fisik saya bagus, saya mempunyai pondasi yang bagus". Bagi Fadli hidup harus tetap berjalan meski takdir telah membawa ia keluar dari hobinya pada balap motor.

Setelah menjalani amputasi kaki kiri di RS Medistra pada 4 Januari 2016 silam, Pria kelahiran 25 Juli 1985 ini mencoba untuk tetap tegar meski tanpa kaki kiri "awalnya adaptasi ya.. karena dengan diamputasinya kaki saya, saya harus beradaptasi dengan kaki palsu yang saya pakai".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun