Mohon tunggu...
David Ang
David Ang Mohon Tunggu... -

David Anggakusuma menulis tentang berbagai permasalahan ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia maupun berbagai belahan dunia lainnya. Follow me at @danggaku

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa Keuntungan Mata Uang Tunggal Seperti Euro?

28 Oktober 2011   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24 3698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata uang tunggal adalah sebuah mata uang yang dipakai oleh beberapa negara yang biasanya terletak di daerah geografis yang berdekatan. Euro mulai berdiri pada tahun 1999 sebagai mata uang tunggal untuk negara-negara di Eropa. Untuk dapat menggunakan euro, suatu negara harus memenuhi beberapa kriteria keuangan yang salah satunya mengatur tentang banyaknya utang negara yang diperbolehkan. Aturan ini sayangnya dilanggar oleh beberapa negara anggota sehingga menimbulkan krisis ekonomi di Eropa yang dimulai pada tahun 2009. Kali ini kita tidak akan membahas mengenai krisis ekonomi ini, tetapi kita akan membahas tentang mata uang tunggal ini dan bagaimana potensi mata uang tunggal ini untuk meningkatkan efesiensi ekonomi. Mempermudah perdagangan antar negara Ketika dua negara melakukan transaksi perdagangan, transaksi biasanya dilakukan dalam US Dollar (USD). Mereka kemudian harus menukarkan kembali USD ini ke mata uang lokal mereka. Hal ini dapat menimbulkan resiko kerugian akibat nilai tukar yang terus berubah-ubah. Dengan adanya mata uang tunggal, transaksi akan dilakukan dengan menggunakan mata uang tunggal tersebut sehingga pertukaran mata uang tidak lagi diperlukan. Begitu pula bank akan mengangap transaksi ini sebagai transaksi domestik sehingga biaya-biaya akan menjadi lebih rendah. Suku bunga yang stabil Dengan menggunakan mata uang tunggal, negara yang sebelumnya memiliki mata uang yang lemah akan menikmati penurunan suku bunga mereka. Likuiditas dari mata uang tunggal ini akan menurunkan suku bunga pinjaman sehingga memungkinkan perusahaan, bank, maupun pemerintah untuk meminjam dana dengan lebih murah dibandingkan sebelumnya. Paritas Harga Efek lain dari mata uang tunggal adalah paritas harga-harga barang maupun jasa diantara negara-negara pengguna mata uang tersebut. Perbedaan harga memungkinkan seseorang untuk melakukan arbitrase, membeli di tempat yang lebih murah dan menjualnya di tempat yang lebih mahal. Begitu mata uang tunggal mulai digunakan, harga-harga tersebut akan mulai menyatu. Inflasi dan deflasi harga akan terjadi dan harga pasar yang wajar akan tercapai. Secara fundamental, mata uang tunggal dapat meningkatkan efisiensi ekonomi bagi negara-negara penggunanya. Namun, keberhasilan ataupun kegagalannya akan sangat bergantung kepada bagaimana implementasi nyatanya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun