Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar Vlog dari Ahlinya

15 November 2018   16:23 Diperbarui: 15 November 2018   16:29 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Muthiah Alhasany - CLIKompasiana

Selanjutnya coach Yon Bayu menyampaikan supaya kita melakukan positioning yang jelas. Kemaslah personal brand kita. Pergunakan social media sebagai sarana menciptakan engagement dengan para follower kita. Seperti dicontohkan saat menulis novel cerita misteri yang dipublish secara online berbayar. What? Berbayar?

Baru dengar deh saya namun ternyata novel online tersebut memiliki pembaca yang loyal, malahan saat coach Yon menaikkan tarif online dari Rp. 40 ribu jadi Rp.200 ribu terjadi peningkatan pelanggannya. Dari yang tadinya 200 orang jadi 500 orang. Kelihatan kan kalau mahal gak masalah selama pembeli merasa puas dengan novel yang dibacanya.

Makanya lagi-lagi coach Yon Bayu menekankan pentingnya membranding diri. Tujuannya agar kita memiliki ciri khas atau keunikan. Nah dalam Youtube ini dengan membranding diri artinya kita harus konsisten dalam mengisi konten. Konten adalah jati diri kita. Coach Yon sangat percaya diri masalah personal branding ini, menurutnya ini penting. 

Jangan takut untuk tampil beda. Ini terbukti efektif saat dengan cepat akun coach bisa mencapai target monetizing dari Youtube.Youtube menetapkan kriteria akun yang masuk dalam kriteria monetizing adalah memiliki 1000 subscriber dan 4000 jam tayang. Maksudnya 4000 jam itu kurang lebih sudah ditonton hingga mencapai 4000 jam dan ternyata coach Yon Bayu mencapai angka itu hanya dalam waktu 4 hari.  

Ketika kompasianer Nur Terbit minta video youtubenya tentang Sup Konro dianalisa, coach Yon langsung bisa menemukan kekurangannya, yakni adanya gambar yang blur, suara yang noisy. Juga perlunya pembahasan lebih fokus. Di Jakarta, sup konro banyak jadi saran coach adalah agar membuat review mengenai Sup Konro Daeng Maming. Wah bener juga ya, jika review disampaikan mengenai Sup Konro DM maka review akan lengkap dengan informasi mengenai harga, rasa , lokasi dan lain-lain.

Pemberian materi mengenai editing gambar dan suara cukup panjang dan informatif, gak sabaran untuk eksekusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun