Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Waspada SMS dari Bank di Bulan Ramadhan

8 Mei 2019   10:41 Diperbarui: 8 Mei 2019   10:51 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramdhan adalah bulan penuh berkah. Semua muslim tentu menginginkan mendapat berkah di bulan Ramadhan ini. Namun, kata berkah itu kemudian direduksi hanya berupa uang. Pandangan itu begitu mendominasi masyarakat kita. Bahkan alam bawah sadar kita pun mungkin membenarkan reduksi kata berkah yang ugal-ugalan seperti itu. 

Makna kata berkah yang telah direduksi dan keinginan kita untuk mendapat berkah di bulan Ramadhan, itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk melakukan tindak kejahatan penipuan.

"BRI sampaikan bahwa no rekening anda pemenang ke-4 hadiah Simpedes/Britama 2019 dengan kode Cek 02599875 aktif, untuk info klik www.bankbri5664.blogspot.com." 

Di atas adalah salah satu bunyi pesan pendek (SMS) yang mampir di handphone saya beberapa hari yang lalu. Pengirimnya dari nomor +6285881526414. Saya yakin bahwa sms itu adalah bagian dari penipuan. Bagaimana saya yakin itu penipuan? Pertama, saya bukanlah nasabah BRI alias tidak memiliki rekening di BRI. Lantas, bagaimana mungkin saya mendapat hadiah dari BRI. 

Kedua, alamat link yang dipakai untuk mengetahui informasi lebih detail adalah alamat www.bankbri5664.blogspot.com. Mana mungkin bank sebesar BRI menggunakan alamat di blogspot. Jelas tidak mungkin. Jadi bila para pembaca sekalian menerima sms seperti di atas, yakinlah itu pasti modus penipuan.

Modus penipuan lainnya, atau paling tidak jerat lintah darat, adalah bila ada sms yang menawarkan kredit secara online. "Mau ajukan pinjaman online Rp.20 juta - Rp 1 miliar. Cair dalam 1-2 jam setelah pendaftaran. Chat whatsapp kami: 0831421777xxx"

Itu salah satu pesan pendek  yang sempat mampir di handphone saya. Pesan pendek itu menawarkan pinjaman dengan proses super kilat, meskipun uang yang akan kita pinjam puluhan juta hingga miliaran. Dari sini saja saya sudah mencium aroma tidak beres dari sms itu. Sangat tidak mungkin bila ada lembaga keuangan apalagi bank dengan gampang melepas uang puluhan juta hingga miliaran dengan proses super kilat seperti itu. Saya yakin sms itu bagian dari modus penipuan.

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana agar kita tidak tertipu dengan modus penipuan seperti tersebut di atas? Pertama, tetap menggunakan akal sehat. Berpikir dan bersikap kritis. Biasanya, sms penipuan seringkali meninggalkan jejak yang tidak bisa diterima akal sehat. Jika kita sudah menemukan jejak yang tidak bisa diterima akal sehat kita pada pesan singkatnya, baik via sms maupu watshapps (WA), maka yakinlah itu bagian dari modus penipuan.

Kedua, lindungi data pribadi kita. Seringkali kita mengumbar data pribadi kita di era digital ini. Kita mengumbar no handphone kita di media sosial. Sehingga no handphone kita dapat diakses banyak orang beserta data pribadi kita lainnya. Jika kemudian ada orang jahat yang menemukan data pribadi kita itu, mereka dapat menyalahgunakannya untuk tindak penipuan. Biasanya, jika mereka sudah menguasai data pribadi kita, pesan yang mereka sampaikan pun nampak rasional alias tidak atau sedikit meninggalkan jejak-jejak yang tidak bisa diterima akal sehat kita. Pesan yang mereka sampaikan begitu personal. 

Ketiga, ubah konsep kita tentang makna berkah di bulan Ramadhan. Makna berkah di bulan Ramadhan jangan direduksi sekedar uang. Berkah bisa berarti rahmat Allah SWT berupa keimannan, kesehatan dan lainnya yang tidak bisa dinilai dengan uang.

Akhirnya, marilah kita tetap waspada di bulan Ramadhan. Jangan sampai keiinginan kita mendapatkan berkah di bulan Ramadhan berakhir dengan duka. Selamat berpuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun