Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mari Merawat Cinta, Istriku

28 Maret 2018   23:47 Diperbarui: 29 Maret 2018   22:30 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Jadoh itu,kalau bukan di depan rumahmu, belakang,samping kiri,dan kanan rumahmu".

Senen kemarin masih menjomblo,eh Minggu ini sudah ditemani oleh istri tersayang. Cepat emang, hanya hitungan bulan.

Niat diperbaharui kemudian komitmen dan akhirnya berlanjut ke pernikahan. Dipikir-pikir ternyata nikah itu gampang ya.

Sekarang,kita masuk ke bapak baru. Pada perjalanan kehidupan sebenarnya. Di mana,kita akan melebur cinta. Sifat baik atau buruk bakal mulai tampak satu sama lain,cobaan dan ujian akan silih berganti dilalui. Hingga pekerjaan paling berat yaitu merawat cinta.

Tahap kehidupan ini,semau pasti akan terlewati. Karena itu,di sini(pernikahan) kita justru sedang melakukan pekerjaan jiwa yang besar dan agung yaitu 'merawat cinta' sampai umur sepuh.

Maka,jika diperjalanan nanti berbagai persoalan hidup menghampiri rumah tangga kita,baik itu dari persoalan kecil yang dibesar-besarkan,persoalan urusan-urusan lainnya, sampai ke persoalan ekonomi. Cukup kita sederhanakan saja persoalan itu. Karena memang cinta butuh diuji.

Sebagaimana Umar bin Khattab memahaminya. Bahwa cinta, persoalan berusaha untuk mencintai dan merawat. Bahwa cinta, bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau jenggot rapi. Akan tetapi setiap cinta memang harus diupayakan. Dengan kerja,dengan pengorbanan,dengan air mata,dan bahkan dengan darah.

Inilah cara kerja merawat cinta, karena kita beriman pada Allah,karena kita percaya pada ilmunya,dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dijanjikan-NYA. Maka, merawatnya memerlukan pengetahuan dan perjuangan. Semoga,kita mampu merawatnya sampai di umur sepuh,istrikuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun