Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gara-Gara Kompasiana, iB Sponsori Negeri 5 Menara: The Untold Story

1 April 2012   09:20 Diperbarui: 8 Maret 2016   17:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_172287" align="alignleft" width="651" caption="Kompasiana Blogshop XXI Jakarta, disinilah semuanya berawal..."][/caption] . Di tengah kesemarakan pemutaran film Negeri 5 Menara di jaringan bioskop seluruh negeri, di tengah kobaran semangat bermantera Man Jadda Wajada yang dibangkitkan dalam setiap roadshow, nonton bareng dan temu artisnya. Di tengah arus inspirasi yang mengisi relung-relung kesadaran peserta Blogshop Kompasiana-iB-Negeri 5 Menara di tiga kota. Tak banyak yang mengetahui, bahwa proses iB (baca ai-bi) Perbankan Syariah menjadi sponsor utama film Negeri 5 Menara sangatlah terkait erat dengan Kompasiana. Sabtu, 29 Oktober 2011 adalah saat pertama iB melirik film Negeri 5 Menara (N5M). Pertemuan pertama antara iB dengan N5M terjadi pada sebuah kesempatan yang tak pernah direncanakan sebelumnya oleh kedua belah pihak.  Kompasianer boleh berbangga hati karena di dalam acara Kompasiana Blogshop itulah iB jatuh hati kepada Ahmad Fuadi dan N5M-nya.  Yaitu di acara Kompasiana-Telkomsel Blogshop di XXI Club Jakarta. Setelah di masa lalu beberapa film besar (dan serial televisi) lainnya mencoba "meminang" iB, namun baru pada saat itulah iB terpikat oleh film N5M. Namun hingga hari itu N5M belum pernah menawarkan dirinya. Mungkin juga belum terbayangkan oleh Mas Ahmad Fuadi sang penulis novel N5M yang menjadi salah seorang narasumber di hari itu (ada tiga orang narasumber termasuk Kang Pepih Nugraha dan Bang Iskandar), bahwa pada blogshop tersebut iB sudah mulai menaruh minat kepadanya dan filmnya. Pemaparan mas Ahmad Fuadi tentang proses penulisan novel N5M dalam Blogshop tersebut, dan trailer film N5M yang ditayangkan dengan gelegar musiknya yang membuat merinding, semakin memikat hati iB Perbankan Syariah. "Ini sebuah film yang dahsyat. A great movie with great virtues!". Namun jalan "perjodohan" keduanya ternyata masih panjang. Sejak Blogshop XXI tersebut, baik iB maupun N5M belum saling mengutarakan ketertarikannya. Meski begitu, secara diam-diam iB sudah mulai membayang-bayangkan bagaimana mantera "Man Jadda Wajada" dapat diletakkan dalam konteks campaign iB di tahun depan. Semuanya masih direka-reka dalam dunia idea. Dan sebulan pun berlalu. Dalam masa itu pihak produser N5M -tidak mengetahui tentang iB- sibuk melakukan presentasi kepada para calon sponsor besar dan kecil. Sebuah BUMN besar pun kelihatan tertarik untuk menjadi sponsor utama. Sebuah perusahaan F&B sudah lebih dulu menjadi sponsor sejak awal pembuatan film, sehingga di beberapa adegan sudah diselipkan (built-in) produknya.  Dan iB?  Masih tidak terbayangkan oleh para produsernya. .. [caption id="attachment_172292" align="alignleft" width="444" caption="Perjumpaan kedua....Kompasianival Fx Jakarta"]

1333374878533026515
1333374878533026515
[/caption] Hingga perjumpaan mereka yang kedua, yang juga tidak pernah direncanakan sebelumnya. Sabtu, 10 Desember 2011 di perhelatan Kompasiana juga: Kompasianival di FX Plaza Jakarta. Seperti kisah dalam film romansa komedi Serendipity (2001), lagi-lagi sebuah kebetulan terjadi. Dalam perhelatan itu kebetulan dihadirkan sebuah sesi talkshow dengan para narasumber yang kebetulan adalah sutradara, produser, pemeran utama dan penulis N5M! Sebuah kebetulan? Ah..bukankah semua kejadian sejatinya adalah dalam sebuah skenario Maha Besar? Sekali lagi mereka bertemu, sekali lagi iB terpesona oleh paparan Ahmad Fuadi dan trailer dahsyatnya. Dalam diamnya, iB semakin melihat korelasi antara mantera "Man Jadda Wajada" dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh iB. Namun iB tetap membisu diam dalam kekagumannya. Dan kali ini salah seorang co-produser N5M nampaknya memutuskan untuk mengambil inisiatif membuka pembicaraan dengan iB. Sebuah perkenalan, dan prosesipun bergulir... Pertemuan-pertemuan awal yang bersifat formal antara iB dengan para co-produser N5M selanjutnya digelar di Bank Indonesia pada minggu berikutnya. Tepatnya di direktorat yang menangani urusan perbankan syariah, yaitu Direktorat Perbankan Syariah (DPbS) di salah satu Twin Tower biru berlantai duapuluh lima milik Bank Indonesia. Dalam pertemuan itulah N5M secara resmi mengutarakan tawarannya untuk "meminang" iB menjadi sponsor utama film N5M. Mengapa kemudian iB menerima pinangan N5M? iB melihat bahwa N5M membawa nilai-nilai (values) yang sesuai dengan virtues yang selama ini diusung oleh  iB, yaitu nilai menghargai kerja keras. Sebagaiman dijelaskan oleh iB dalam pertemuan tersebut, pola bagi hasil yang menjadi ciri khas dari iB merupakan perwujudan dari spirit menghargai kerja keras tersebut. Masyarakat yang meminjam uang dari iB, menggunakannya untuk melakukan usaha dengan kerja keras. Hasil kerja keras itu bisa menghasilkan banyak namun juga bisa menghasilkan sedikit. Dengan prinsip bagi hasil, iB memahami naik turunnya usaha itu. Sehingga cicilan pengembalian pinjaman juga disesuaikan dengan naik turunnya perkembangan usaha si nasabah. iB menghargai kerja keras nasabah, dan menghargai hasilnya. Banyak sama dinikmati, sedikit sama dijalani. Man Jadda Wajadaadalah kristalisasi keringat, usaha dan doa. Bagi hasil adalah bentuk menghargainya. Klop! .. 17  Februari 2012 malam hari,  untuk pertamakalinya film N5M disajikan dalam acara movie preview kepada Kompasianer di Blitz Megaplex Pacific Place Jakarta. Dan pada layar pembuka yang mengawali film, yang disaksikan oleh Kompasianer dan semua masyarakat penonton nantinya, terpampang besar-besar tanda bukti perjodohan itu: "iB Perbankan Syariah Mempersembahkan Negeri 5 Menara".  Lantas mengapa kepada Kompasianer "bocoran" film N5M itu dipertunjukkan? Bahkan jauh hari sebelum tanggal tayangnya kepada publik pada 1 Maret 2012? Karena pada event Kompasiana lah iB dan N5M pertama kali bertemu, dan pada event Kompasiana pula iB dan N5M saling mengkaitkan hati mereka. Bolehlah Kompasianer ikut berbangga, karena "gara-gara" Kompasiana, iB sponsori film Negeri 5 Menara!... :) Man Jadda Wajada! ... April 1st, 2012. A Legacy for Kindness and Prosperity :) .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun