Si pemuda masih mendengus kesal.
"Kenapa kau menipuku?"
"Tidak, aku tidak menipumu. Aku meladeni keinginanmu. Kau bertemu dengan orang gunung?"
Si pemuda tak menjawab.
"Dan pencari lain?"
Ia masih diam.
"Kalian.. para pencari air itu.. datang kepadaku untuk menemukannya. Sebenarnya aku bisa menolak permintaan kalian, tapi karena keinginan kalian sudah terlalu kuat, kupikir tak ada gunanya menjelaskan kalau air itu tidak ada. Padahal air terjun itu hanya dongeng, tak lebih dari cerita pengantar tidur."
Si pemuda mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.
"Kalau itu sebatas dongeng, lalu ini apa?" si pemuda menunjukkan sebuah botol bening itu.
Lalu ia melihat dalam botol itu, sebuah air terjun yang mengalir dari atas botol ke dasar botol. Air itu mengalir dengan deras.
"Itulah yang kumaksud, setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Kau ingin air itu, maka air itu yang akan kau temukan."