Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sepasang Kelinci Penggoda

9 Mei 2021   05:53 Diperbarui: 9 Mei 2021   07:01 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelinci penggoda. (Sumber Ilustrasi: Pixabay)

Si pemuda makin bingung. Ia baru sadar kalau air bertuah itu bisa digunakan untuk apa saja. Sementara kedua kelinci itu terus memancing keinginan liarnya. Hingga akhirnya si pemuda tak tahan, lalu mengusir kedua kelinci itu dengan tombaknya. Lalu ia berjalan menuruni gunung lagi.

"Kau pikir dia akan menuruti keinginanmu? Mana mungkin! Dia punya ambisi yang besar! Aku tahu dia akan menggunakan air itu untuk menguasai dunia!" Kata si kelinci hitam.

"Tidak, meski ambisinya besar, aku yakin dia ingat akan janjinya." Kata si putih.

"Ingat janji apanya? Dulu dia pernah bilang akan menemui gadis pujaannya, tapi mana buktinya? Tidak ada! Itu karena dia dimakan oleh ambisinya sendiri!"

"Jangan dengarkan omongan si hitam. Dia mencoba mengalahkanmu. Ingatlah nasib anak -- anak gunung itu. Mereka sudah kehilangan orangtua dan saudara demi mendapatkan air terjun itu. Tanpa pengorbanan mereka, kau tak mungkin membawa air itu sekarang!"

"Lalu apa? Membiarkan orang -- orang gunung itu menguasai dunia? Kalau begitu, ujung -- ujungnya kau akan dimangsa juga oleh mereka! Jadi sebelum mereka melakukannya, kumohon lakukanlah dulu, demi keselamatanmu!"

Si pemuda menjadi gelisah sekaligus marah. Ia mendapat tekanan dari kedua hewan kecil itu. Lalu ia mengusir mereka lagi, dan berlari meninggalkan gunung.

"Lihat! Desa orang gunung makin dekat. Kau bisa menemui mereka dan memberi sebagian air itu untuk mereka." Kata si putih.

"Jangan gegabah! Sedekat apa mereka denganmu? Teman bukan, saudara sekandung apalagi! Lalu kau mempercayakan nasibmu kepada mereka?" tanya si hitam.

"Jangan dengarkan omongannya! Mereka sudah jelas menolongmu mendapatkan air itu! Sekarang waktunya membalas kebaikan mereka!"

"Mereka awalnya terlihat ingin menolongmu. Tapi setelah mendapatkan air terjun itu, mereka akan mengambil punyamu! Dengar, seekor ikan akan terpancing dengan umpan yang lezat." Kata si hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun