Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Si Nona Kebun dan Tangan Ajaibnya

8 Mei 2021   02:35 Diperbarui: 8 Mei 2021   02:45 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si nona kebun. (Sumber Ilustrasi: Pixabay)

"Kenapa? Karena memberimu sebuah kemenangan?"

"Enak saja! Kemenangan itu bukan karena kau mengalah, tapi karena aku memang ditakdir jadi pemenang!"

"Terserahlah."

"Maksudku, kau hebat bisa menyembuhkan pohon itu dan tumbuhan lainnya. Waktu kau pertama bilang pohon itu hidup setelah kau sentuh, aku tak percaya. Tapi setelah melihat sendiri, ternyata memang benar kau bisa melakukannya."

"Dan kau seharusnya bilang sesuatu." kata si nona.

"Bilang apa?"

"Entahlah, mungkin semacam terimakasih."

"Hah?! Mestinya kau yang bilang begitu! Kau kan yang memaksaku pergi kesini setiap sore dan merawat tanaman itu?"

"Tidak, kau yang harus berterimakasih kepadaku. Karena kalau kau tak kuajak kemari, kau tak bisa menanam kacang -- kacang itu disini, kan?" kata si nona sambil menunjuk deretan tanaman kacang yang tersebar di pinggiran kebun.

"Yah.. Itu benar. Tapi aku tidak minta bibit kacang kepadamu, kan? Aku memperolehnya sendiri!"

Keduanya menjadi geram lalu secara bersamaan saling membuang muka. Hari masih cerah dan makin banyak orang datang ke kebun itu. Ada ibu -- ibu memetik daun pepaya untuk dijadikan sayur. Ada bapak -- bapak mengunduh beberapa buah mangga. Tapi yang lebih banyak adalah anak -- anak kecil yang bermain dan berkejar -- kejaran, bersembunyi di balik pohon, bahkan ada yang memanjat dan bersender di rantingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun